Sabtu 03 Apr 2021 23:04 WIB

Kelola Sampah, Rumah Zakat Kerja Sama dengan Dinkes dan DLH

Semoga dengan inisiasi berdirinya bank sampah ini bisa mengurangi sampah berserakan

Rumah Zakat bersama Dinkes dan DLH melakukan pertemuan untuk membahas penangan sampah sekaligus memberikan arahan kepada masyarakat terkait penanganan sampah rumah tangga.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat bersama Dinkes dan DLH melakukan pertemuan untuk membahas penangan sampah sekaligus memberikan arahan kepada masyarakat terkait penanganan sampah rumah tangga.

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Relawan Rumah Zakat bersama Dinkes dan DLH melakukan pertemuan untuk membahas penangan sampah sekaligus memberikan arahan kepada masyarakat terkait penanganan sampah rumah tangga. Kegiatan itu dilaksanakan di Desa Teke, Rabu (24/3).

Dalam kegiatan ini hadir Kepala Desa Teke (Hidayat), Dinas Kesehatan Kabupaten Bima yang diwakili (Muhammad Siddiq) dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima yang diwakili Kabid Persampahan (Muhammad). Selain itu, hadir juga ketua PKK Desa Teke, mahasiswa KKN STKIP Bima dan Ibu-Ibu Rumah Tangga.

Dalam penyampaiannya, Relawan Rumah Zakat melalui Syamsudin menjelaskan berbagai kegiatan Rumah Zakat di Desa Berdaya Teke antara lain, pendidikan seperti Rumah Quran, kesehatan seperti Kebun Giji, Ekonomi, dan Lingkungan yang terpusat pada Sampah.

“Kegiatan pada sore ini merupakan bagian dari program Rumah Zakat dalam hal ini masalah lingkungan yang konsen pada sampah semoga kegiatan ini mendapatkan dukungan dari semua pihak mulai dari masyarakat dan pemerintah utamanya. Semoga dengan inisiasi berdirinya bank sampah ini bisa mengurangi sampah-sampah yang berserahkan di jalan-jalan dan semoga bank sampah mendaptkan support dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima,” jelasnya.

“Kesempatan bersamaan pemerintah desa saangat mendukung langkah bank sampah yang sudah mulai berjalan mengumpulkan sampah di masing-masing rumah warga, karena sampah ini bukan tanggung jawab Pemerintah tapi ini merupakan tanggung Jawab Bersama,” tambahnya.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima, Muhammad turut mengapreasi langkah yang dilakukan oleh Rumah Zakat melalui relawannya yang sudah menginisiasi terbentuknya Bank Sampah Bintang Sejahtera di Desa Teke.

“Sampah sebenarnya bukan kotoran tapi sampah bisa menambah nilai ekonomi ibu-ibu rumah tangga. Pemeritah daerah Kabupaten Bima akan merencanakan Bima bebas sampah di tahun 2021 yang nantinya akan dilaunching di sape. Pihak DLH sendiri akan siap mendukung menssuport kegiatan-kegiatan Bank Sampah yang ada di Bima, yang penting Bank Sampah jalan dan aktif,” jelasnya.

“Dengan adanya sampah atau kotoran bisa berdampak pada penyakit yang menyebar di masyarakat, akibat masyarakat tidak bisa menjaga dan membersihkan lingkungan dari sampah organik ataupun non-organik,” ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement