REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh akan menerapkan karantina wilayah (lockdown) skala nasional selama sepekan dimulai pada Senin (5/4) mendatang. Keputusan itu diambil karena melonjaknya kasus baru Covid-19.
"Karena situasi virus korona memburuk ke proporsi yang mengkhawatirkan, pemerintah akan memberlakukan lockdown nasional mulai Senin," kata Menteri Transportasi Obaidul Quader kepada awak media pada Sabtu (3/4).
Di bawah penerapan lockdown terbaru, semua jenis pertemuan publik akan dilarang. Pusat perbelanjaan, restoran, dan pasar pun bakal ditutup. Hotel, motel, dan wisma dibatasi hanya untuk wisatawan.
Transportasi massal melalui darat dan air juga dilaporkan akan ditangguhkan. Namun toko kelontong, pasar sayur dan ikan serta apotek akan tetap dibuka.
Quader mengatakan penerapan lockdown nasional terbaru merupakan langkah awal guna mengontrol kembali penyebaran Covid-19. Pemerintah pun tak menutup opsi untuk memperpanjangnya.
Bangladesh pertama kali menerapkan lockdown nasional pertama pada Maret tahun lalu. Pemerintah sempat memperpanjangnya beberapa kali. Namun pada Mei, kebijakan itu dicabut karena alasan ekonomi.