REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Setelah dua hari dilakukan pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan warga yang diduga bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Serayu. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di pintu air Bendung Gerak Serayu Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, Senin (5/4) pukul 04.30.
"Korban ditemukan seorang warga yang kebetulan sedang melintas di atas bangunan bendung gerak. Saat itu, dia melihat ada tubuh manusia mengapung di depan pintu air bendung gerak no 6," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Basarnas, Pos Sar Cilacap, I Nyoman Sidakarya
Mengetahui hal ini, warga melaporkan pada aparat kepolisian yang kemudian memberitahu tim Gabungan mengenai temuan tersebut. "Setelah dilakukan evakuasi, ternyata tubuh yang mengapung tersebut memang jenazah warga yang sebelumnya bunuh diri dengan melompat dari jembatan merah di Desa Mandirancan Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas," katanya.
Setelah ditemukan, jenasah korban langsung dibawa ke RSUD Banyumas untuk diperiksa lebih lanjut. "Pihak keluarga juga diberitahukan mengenai temuan korban," ujarnya.
Korban yang diketahui bernama Sirwanto (57 tahun), warga Desa Wlahar Kulon Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, dilaporkan melompat dari atas jembatan Sungai Serayu di Desa Mandirancan pada Sabtu (3/4) pagi. Korban diduga sengaja bunuh diri, karena di tas jembatan ditemukan sepeda motor dan sandal yang dikenakan korban.
Beberapa yang melintas di atas jembatan, juga sempat melihat kejadian itu. Warga sempat melihat kepala korban timbul tenggelam di atas permukaan sungai, namun kemudian menghilang. Setelah kejadian tersebut, tim gabungan SAR melakukan pencarian untuk menemukan korban.