Senin 05 Apr 2021 19:17 WIB

Trauma Masa Lalu Pengaruhi Kondisi Psikologis Paris Hilton

Paris Hilton alami kekerasan saat sekolah asrama di tahun 90-an.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Paris Hilton alami kekerasan saat sekolah asrama di tahun 90-an.
Foto: EPA
Paris Hilton alami kekerasan saat sekolah asrama di tahun 90-an.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Figur publik Amerika Serikat Paris Hilton pernah mengalami kejadian buruk di masa lalu yang membuatnya trauma. Kondisi itu diakui Paris sangat memengaruhi kondisi psikisnya, bahkan hingga kini.

Pengusaha dan sosialita tersebut mengungkap bahwa dia pernah menjadi korban kekerasan saat bersekolah di asrama pada 1990-an. Paris mengalami kekerasan verbal, emosional, dan psikologikal.

Baca Juga

Akibatnya, sampai sekarang Paris sering mengalami mimpi buruk dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Dia berharap situasi serupa tidak dialami anak-anak yang bersekolah di manapun, tidak seperti dirinya yang mengidap efek jangka panjang.

"Ini memengaruhi hubungan saya sampai hari ini. Ada industri yang melayani remaja bermasalah, tetapi di sekolah-sekolah seringkali ada perlakuan tidak manusiawi dan mereka harus dimintai pertanggungjawaban," ucap Paris.

Dia mengaku sering merasa kesepian dan sulit merasa nyaman. Paris pun menyebutkan salah satu pengaruh dari trauma itu mengimbas hubungan romansa yang kerap dijalani. Tidak jarang Paris takut kekerasan bakal terulang.

Akan tetapi, Februari silam Paris melangkah ke jenjang yang lebih serius dalam hubungan percintaannya. Pada hari ulang tahunnya yang ke-40, Paris bertunangan dengan sang kekasih, pengusaha Carter Reum.

"Bukan rahasia lagi bahwa saya memiliki riwayat kencan yang penuh warna. Tapi Carter menghormati saya dan mencintai saya apa adanya tanpa menginginkan apa pun. Saya belum pernah menjumpai itu sebelumnya," ungkap Paris, dikutip dari laman Independent, Senin (5/4).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement