REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Masa depan Sergio Ramos di Real Madrid belum jelas. Belum ada kesepakatan antara klub dan Ramos. Sementara banyak fan menantikan kepastian tentang masa depan kaptennya itu. Begitu juga dengan klub lain yang siap menampung Ramos jika hengkang.
Kontrak Ramos bersama Los Blancos akan berakhir Juni ini. Ia akan berstatus bebas transfer jika tak ada kesepakatan perpanjangan kontrak baru. Ramos pun berkomentar mengenai situasi masa depannya yang juga digambarkan dalam film dokumenter dalam bentuk serial TV terkait cerita perjalanan karier Ramos.
“Saya berhak membuat keputusan apa pun yang saya inginkan. Saya masih dalam kondisi terbaik saya dan di tahun-tahun mendatang saya akan terus tampil di level tertinggi,” kata Ramos pada episode terakhir, dilansir dari AS, Selasa (6/4).
Jika tak bisa bermain di level tinggi, ia mengatakan lebih baik tinggal di rumah karena tak ada gunanya di lapangan. Ia mengeklaim fakta telah membuktikan performa apik pada usia tua bukan sebuah kebetulan. Ia mengaku telah melakukannya beberapa tahun terakhir.
Pada film tersebut pun diceritakan kesetiaan Ramos kepada Sevilla dan Real Madrid. Cerita ini dimulai saat masa sekolah di klub Sevillian, Camas sebelum kepindahan yang penuh kontroversial dari Sevilla ke Madrid.
Ramos mengakui kesalahannya tak memberikan penjelasan. Ia mengungkapkan kepindahan dirinya ke Madrid merupakan transfer yang disepakati oleh kedua klub. Ketika itu Presiden Real Madrid adalah Florentino Perez dan Presiden Sevilla Jose Maria del Nido.
“Itu tidak pernah menjadi pembayaran klausul seperti yang diklaim. Itu berarti bahwa para penggemar tidak memperlakukan saya dengan kasih sayang yang sama seperti yang selalu saya miliki dan akan selalu saya miliki untuk mereka,” kata Ramos menjelaskan.
Bek 35 tahun tersebut pun berjanji akan setia kepada Sevilla dan Madrid. Ia menyebut dirinya sebagai pemain Sevilla sampai mati. Tetapi ia juga mengatakan dengan lantang bahwa ia adalah kapten Madrid dan timnas Spanyol.
Ramos juga membahas rencana pensiunnya dengan pelatih Madrid Zinedine Zidane. Ramos mendapatkan banyak cerita mengenai aktivitas Zidane usai pensiun. Zidane tak melakukan apa pun setelah kariernya selesai.
Ramos pun mengatakan bahwa pensiun masih masuk rencana panjang hidupnya. Ramos ingin fokus memenangkan banyak gelar sebagai pemain, termasuk Olimpiade Tokyo. Ia juga masih berpikir mengangkat trofi Liga Champions kelimanya dan Piala Dunia.
“Hari ini saya melihat pensiun cukup jauh. Ini adalah momen dan keputusan yang begitu pribadi dan jadi milik Anda, sehingga ketika itu tiba, saya percaya tubuh saya akan tahu,” kata Ramos menegaskan.