REPUBLIKA.CO.ID, KUALA KAPUAS -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemangku kepentingan memaksimalkan keterlibatan perguruan tinggi atau universitas dalam pengembangan food estate atau lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Saya berharap Universitas Palangka Raya (UPR) ini membuat salah satu kampus merdeka. Jadi saya minta rektor berkoordinasi terkait hal itu," kata Menko Luhut saat meninjau food estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten, Kapuas, Selasa (6/4).
Keberadaan kampus merdeka dimaksud, kata dia, diharapkan mampu mendukung pengembangan kawasan food estate di Kalimantan Tengah lebih maksimal. Menko Luhut menyampaikan dalam kunjungan ini, juga hadir sejumlah ahli, di antaranya ahli dalam bidang bioteknologi. Mereka nantinya, kata dia, diminta berkoordinasi dengan perguruan tinggi di wilayah setempat.
"Kita membuka diri untuk saling mengoreksi, saling memperbaiki, sehingga sinergi itu bisa menjadi pencapaian terbaik," ungkapnya.
Selanjutnya Menko Luhut meminta dalam pengembangan food estate, program pendampingan terhadap petani bisa terus ditingkatkan menyesuaikan kebutuhan di lapangan dan perkembangan saat ini. Ia menegaskan hal ini sangatlah penting untuk dilakukan, seperti melaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya para petani di lapangan.
"Universitas Palangka Raya, rektor bisa memainkan peran ini dan gubernur membantu sinergi ini. Nanti saya akan menginfokan hal ini kepada Menteri Pendidikan Nadiem," kata Menko Luhut.
Tujuannya, lanjut dia, adalah agar generasi penerus, para pemuda-pemudi di wilayah setempat terlibat sejak awal dan mereka pun sadar turut memiliki tanggung jawab dalam suksesnya pelaksanaan program tersebut. Selain itu, kata dia, Universitas Palangka Raya bisa bekerja sama dalam pencarian bibit unggul yang paling cocok guna memenuhi kebutuhan di wilayah setempat.