Rabu 07 Apr 2021 06:27 WIB

Siapakah Sahabat yang Paling Mahir Bacaan Alqurannya?

Ubay bin Kaab adalah termasuk sahabat yang mahir membaca Alquran

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ubay bin Kaab adalah termasuk sahabat yang mahir membaca Alquran. Alquran (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Ubay bin Kaab adalah termasuk sahabat yang mahir membaca Alquran. Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Siapakah sahabat yang paling baik bacaannya? Ubay bin Kaab adalah sahabat Rasulullah yang terbaik bacaan Alqurannya. 

Allah SWT secara langsung mengangkat derajatnya. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah berkata kepada Ubay bin Kaab. 

Baca Juga

أخرج البخاري في صحيحه أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال لأُبَيّ بن كعب -رضي الله عنه-: (إنَّ اللَّهَ أمَرَنِي أنْ أقْرَأَ عَلَيْكَ: {لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا} قالَ: وسَمَّانِي؟ قالَ: نَعَمْ، فَبَكَى

"Sungguh Allah memerintahkan kepadaku untuk membacakan Alquram kepadamu.  (ayat Lam Yakunilladzina kafaru). Ubay bertanya: Dia (Allah) menyebut namaku? Rasulullah menegaskan: Ya, Dia menyebut namamu.” Maka menangislah Ubay bin Ka'ab.” (HR Bukhari).

Kehormatan yang diterima Ubay bin Kaab itu karena usahanya dalam mempelajari ilmu-ilmu Alquran dan tekadnya untuk menyampaikan Alquran pada setiap orang.

Ubay bin Kaab adalah sahabat yang mahir dalam membaca Alquran. Ia juga sebagai salah satu sahabat yang pertama menulis wahyu Alquran dan namanya termasyhur di Madinah. Ia memiliki keistimewaan dalam menghafal Alquran, memahami ayat-ayat Alquran, dan membacanya dengan tartil. Ia pun mendapatkan martabat yang tinggi di antara sahabat dan sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW. 

Kelebihan inilah yang menempatkan Ubay bin Kaab termasuk salah satu sahabat yang banyak melakukan penafsiran Alquran. Riwayat tafsir dari Ubay bin Kaab biasanya diperoleh dari dua jalur yaitu:

Pertama, Abu Ja’far Ar Razi dari Ar Rabi bin Anas, dari Abu Al Aliyah, dan Ubay bin Kaab. 

Kedua, jalur Waki’ dari Sufyan dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil, dari Fudhail bin Ubay bin Kaab, lalul dari sang ayah langsung.  

Sumber: mawdoo3 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement