REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya lezat, rutin minum cokelat panas juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrients” mengungkap bahwa peningkatan konsumsi flavanol yang secara alami ditemukan dalam kakao, dapat mencegah seseorang mengalami tekanan mental akibat kardiovaskular, termasuk penyakit jantung, stroke, dan trombosis.
Dalam studi tersebut, para peneliti dari University of Birmingham menemukan bahwa pembuluh darah dapat berfungsi lebih baik ketika seseorang menikmati minuman kakao yang kaya flavanol. Kakao tampaknya memiliki efek positif pada selaput tipis sel yang dikenal sebagai endotelium yang melapisi jantung dan pembuluh darah.
Ketika kinerja endotelium optimal, itu kemudian dapat membantu mengurangi risiko penyakit pembuluh darah perifer, stroke, penyakit jantung, diabetes, gagal ginjal, pertumbuhan tumor, trombosis, dan bahkan penyakit infeksi virus yang parah seperti COVID-19. Namun, tekanan mental juga dapat berdampak negatif pada seberapa baik pembuluh darah kita beroperasi.
"Kami menemukan bahwa minum kakao kaya flavanol dapat menjadi strategi diet yang efektif untuk mengurangi gangguan sementara pada fungsi endotel setelah stres mental dan juga meningkatkan aliran darah selama episode stres," kata penulis utama studi Dr Catarna Rendeiro seperti dilansir dari laman Eat This pada Jumat (9/4).
Dalam studi ini, sekelompok pria sehat diinstruksikan untuk meminum minuman kakao kaya flavanol 90 menit sebelum menyelesaikan tugas yang memicu stres mental. Peneliti mengukur aliran darah lengan bawah dan aktivitas kardiovaskular saat istirahat dan selama stres. Kemudian, mereka menilai seberapa baik pembuluh darah peserta berfungsi hingga 90 menit setelah menjalani tugas yang membuat stres.
Ahli menemukan bahwa fungsi pembuluh darah kurang terganggu pada mereka yang minum minuman kakao, bahkan flavanol tampak membantu meningkatkan aliran darah partisipan. Ketika stress menjadi lebih terkendali, itu pada akhirnya menekan risiko kejadian kardiovaskular.
"Temuan kami penting untuk makanan sehari-hari, mengingat dosis harian yang diberikan dapat dicapai dengan mengonsumsi berbagai makanan yang kaya flavanol selain kakao, misalnya apel, anggur hitam, blackberry, ceri, raspberry, pir, kacang-kacangan hingga teh hijau," Kata Dr Rendeiro.