Selasa 13 Apr 2021 17:27 WIB

Polri Perketat Keamanan Bandara di Papua

Sebelumnya peristiwa pembakaran sebuah helikopter terjadi di bandara di Ilaga, Papua.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono
Foto: ANTARA /Fauzan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah peristiwa pembakaran sebuah helikopter yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Polri mengetatkan atau melakukan penebalan pengamanan di objek vital di Papua. Pembakaran helikopter itu terjadi di Apron Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Ahad (11/4) lalu.

"Ini sudah dilakukan penebalan, pengamanan masing-masing bandara," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (13/4). 

Baca Juga

Ia mengatakan, pengetatan keamanan dilakukan sebagai upaya menjaga kegiatan penerbangan dari teror KKB. Dengan pengamanan yang dilakukan oleh Personel TNI dan Polri, Rusdi mengatakan, kegiatan penerbangan di Papua berjalan lancar setelah insiden pembakaran KKB tersebut.

"Sehingga betul-betul aktivitas penerbangan di Papua bisa berjalan dengan baik dan bandara-bandara dapat diamankan oleh petugas keamanan di sana," kata Rusdi.

Sebelumnya, KKB membakar satu unit helikopter di Bandar Udara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Ahad (11/4) malam. Aparat TNI-Polri kini masih memburu kelompok yang melakukan aksi tersebut dan menyatakan akan menindak tegas. Helikopter yang dibakar adalah milik PT Ersa Eastern Aviation. 

"Ini merupakan aksi teror KKB yang kesekian kalinya terhadap dunia penerbangan di Papua, terakhir bulan lalu mereka menyandera pilot yang berkebangsaan Selandia Baru,” kata Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, dalam siaran persnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement