REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Rusia secara mencolok mengancam negaranya dengan perang. Kendati demikian, dia menegaskan Kiev siap merespons sikap agresif Moskow.
"Kami mengutuk perbuatan menjengkelkan Rusia terhadap situasi keamanan, tindakan dan pernyataan Moskow yang bertujuan untuk meningkatkan ketegangan militer, serta merusak upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina," kata Kuleba dalam konferensi pers pada Kamis (15/4).
Dia menegaskan garis merah Ukraina adalah perbatasan negara bagian. "Jika Rusia melewati garis merah, maka ia harus menderita," ujar Kuleba.
Pekan ini Ukraina menuding Rusia mengerahkan ribuan personel di ke perbatasan utara dan timurnya. Kiev dan sekutu Baratnya menuduh Rusia melakukan hal tersebut untuk menopang kelompok separatis pro-Moskow. Rusia telah membantah tuduhan tersebut.
Sejak 2014, Ukraina memerangi kelompok separatis pro-Rusia di dua wilayah terpisah di bagian timur negara tersebut. Konfrontasi mulai terjadi sejak Rusia mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina.