Jumat 16 Apr 2021 12:54 WIB

Peserta Vaksinasi Menumpuk, Bima Arya Kecewa dengan Halodoc

Bima Arya akan panggil pihak Halodoc akibat vaksinasi lansia yang tidak terorganisir.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Indira Rezkisari
Antrean vaksinasi lansia di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (16/4).
Foto: Istimewa
Antrean vaksinasi lansia di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Proses vaksinasi dosis kedua terhadap lansia di Puri Begawan, Kota Bogor, mengalami penumpukan pada Jumat (16/4). Terjadinya penumpukan ratusan lansia penerima vaksin ini disebabkan tidak adanya koordinasi antara penyelenggaran vaksinasi, Halodoc, dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, yang melakukan sidak ke Puri Begawan setelah tersiar kabar mengenai adanya penumpukan peserta vaksin. Bima Arya mengatakan, terjadinya kerumunan para lansia karena vaksinasi oleh Halodoc semula dilakukan drive thru di GOR Pajajaran, dialihkan ke lokasi vaksinasi massal Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor di Puri Begawan. Bahkan, informasi pemindahan peserta tersebut diberikan secara mendadak.

Baca Juga

"Halodoc itu dia informasi dadakan bahwa dipindah ke sini dan di sini pun disatukan semua," kata Bima Arya di Puri Begawan, Jumat (16/4).

Dia menyebutkan, kapasitas lokasi vaksinasi di Puri Begawan cukup memadai. Dengan rata-rata 200 hingga 300 orang setiap jam. Hanya saja, pada pagi ini jumlah penerima vaksin yang datang membludak sehingga terjadi antrean, bahkan hingga ke tempat parkir.

"Kapasitas (sebetulnya) bisa, tapi tidak bisa bersamaan. Kalau bersamaan akan terjadi penumpukan," jelasnya.

Lebih lanjut, Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini menjelaskan, seharusnya jika pihak Halodoc berencana menggeser waktu vaksinasi para lansia, tetap harus dilakukan koordinasi mengenai jadwal penerimaan vaksin. Nyatanya, menurut Bima Arya, pihak Halodoc justru tidak mengatur waktu penerimaan vaksin terhadap lansia.

Baca juga : Tips Penuhi Nutrisi Ideal Bagi Lansia Berpuasa

Tak hanya itu, dia mengaku kecewa dengan langkah yang dilakukan Halodoc. "Kita sudah ingatkan. Kalau pun mau digeser, jamnya harus diatur. Ternyata jamnya tidak diatur oleh dia. Saya akan panggil ke Balai Kota semua nih kita kecewa dengan Halodoc," ucapnya dengan nada tinggi.

Sebelumnya, antrean para lansia di Puri Begawan terlihat sejak pukul 08.30 WIB. Sekitar pukul 09.00 WIB, Bima Arya mendatangi lokasi dan meminta para penanggung jawab untuk memberikan tempat duduk untuk para lansia yang masih mengantre berdiri.

Sekitar pukul 10.00 WIB atau satu jam setelah Bima Arya melakukan sidak, ratusan lansia yang awalnya berdiri mulai duduk di kursi disediakan. Puluhan petugas keamanan dan Satpol PP pun mengantur para penerima vaksin mulai dari tiba,  registrasi, hingga dilakukan skrining.

Salah seorang penerima vaksin, Elly (53 tahun) warga Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah mengatakan, dirinya ikut mengantre sekitar 30 menit. "Saya tak habis pikir, masa orang tua harus tunggu begini lama," keluhnya.

Dia datang bersama suaminya, yang merupakan penerima suntikan dosis pertama vaksin pada 19 Maret 2021 dengan sistem drive thru di GOR Padjajaran. Elly mengaku menerima informasi jika vaksinasi dialihkan ke Puri Begawan sekitar dua hari lalu dari Halodoc.

“Saya juga heran kenapa Halodoc-nya pindah ke gedung. Jadi membeludak," tuturnya.

Baca juga : Kemenristek Bubar, Wiku Yakin Vaksin Merah Putih Jalan Terus

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement