Senin 19 Apr 2021 12:25 WIB

BSI Tegal Gelar Edukasi Public Speaking di Tegalsari

Dosen BSI Tegal menilai kemampuan public speaking harus dimiliki setiap orang

Pentingnya keterampilan public speaking membuat dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Tegal edukasi masyarakat kelurahan Tegalsari, Sabtu (10/4).
Foto: BSI
Pentingnya keterampilan public speaking membuat dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Tegal edukasi masyarakat kelurahan Tegalsari, Sabtu (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Keterampilan berbicara didepan umum bukanlah suatu yang mudah untuk sebagian orang. Bahkan beberapa orang mengalami demam panggung dan tremor akibat merasa canggung untuk berbicara di depan khalayak. Pentingnya keterampilan public speaking membuat dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Tegal edukasi masyarakat kelurahan Tegalsari, Sabtu (10/4). 

Bertempat di ruang terbuka Kelurahan Tegalsari, Tegal, Bernadette Cahya Putri dan Imam Tazali yang merupakan dosen Universitas BSI kampus Tegal bersama mahasiswa sukses memberikan seminar dan pengembangan public speaking. Bernadette selaku narasumber pertama mengungkapkan bahwa keterampilan public speaking merupakan kemampuan mutlak yang wajib dimiliki setiap orang. 

“Berbicara didepan umum menjadi kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang. Bahkan menurut penelitian, bukan tingginya nilai akademik yang menentukan kesuksesan seseorang, melainkan kemampuan berkomunikasi yang baik, salah satunya kemampuan public speaking,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (12/4). 

Senada, Imam Tazali selaku narasumber kedua juga menambahkan bahwa hal yang harus disiapkan untuk mengatasi mental yang ciut saat public speaking adalah rileks. “Salah satu cara melatih mental saat public speaking agar tidak ciut saat di khalayak adalah mengatasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang yang dalam, kemudian menggerakkan badan sedikit agar otot tidak merasa kaku. Lalu berdiri tegap dan tersenyum dan be yourself,” imbuh Imam. 

Public speaking banyak digunakan pada acara formal,  semi formal  dan non formal. Contoh acara yang sering menerapkan public speaking adalah  lembaga/instansi dan lainnya yang dihadiri oleh undangan resmi, seperti serah terima jabatan, wisuda, upacara pelantikan, dan sebagainya. Selain itu, perayaan, pagelaran  music, penghargaan, ulang tahun juga membutuhkan keahlian public speaking. 

Sulung, salah satu peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini mengungkapkan bahwa kegiatan yang digelar sangat bermanfaat bagi aparatur kelurahan. “Saya dan seluruh perangkat kelurahan Tegalsari berterimakasih kepada dosen Universitas BSI  yang telah mengadakan kegiatan public speaking ini. Kegiatan ini menjadi bekal penting bagi kami yang sering di minta untuk menjadi pembicara ataupun pembawa acara di event kelurahan,” katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement