Kamis 22 Apr 2021 21:50 WIB

Kang Emil Resmikan Flyover Pelajar Pejuang dan Supratman

Ridwan Kamil berharap flyover tersebut mampu membantu mengurai kemacetan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) bersama Wali Kota Bandung Oded M Danial (kanan) dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) menekan tombol saat meresmikan dua jalan layang (Flyover) di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Kamis (22/4).
Foto: Republika/Abdan Syakura
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) bersama Wali Kota Bandung Oded M Danial (kanan) dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) menekan tombol saat meresmikan dua jalan layang (Flyover) di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Kamis (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan dua jalan layang (flyover) di Kota Bandung yakni flyover Jalan Laswi-Jalan Pelajar Pejuang dan flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman, Kamis (22/4). Ridwan Kamil berharap, flyover tersebut mampu membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Menurut Ridwan Kamil, pihaknya resmi menyerahkan jembatan layang ke Wali Kota Bandung. "Dua fasilitas yang memang selama ini sudah soft opening dites dan dievaluasi hasilnya sangat baik, menandakan apa yang diaspirasikan Kota Bandung kita penuhi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Kamis (22/4).

Emil menilai, kehadiran dua jalan layang tersebut bisa mempermudah atau memperlancar arus lalu lintas warga di Kota Bandung. Karena, selama ini arus lalu lintas di Kota Bandung sangat padat. "Ada dua ruas jalan tadi, Jalan Jakarta dan Pelajar Pejuang. Dua wilayah mendapatkan dua titik dan mudah-mudahan memperlancar," paparnya.

Emil berpesan kepada Wali Kota Bandung Oded M Danial bahwa pembangunan jalan layang harus menjadi solusi pemecah masalah kemacetan di Kota Bandung. Jadi, pembangunannya harus diteruskan.

"Kepada Mang Oded tidak bisa dihindari dengan jumlah warga yang makin banyak, lalu lintas makin padat. Maka konsekusensi berupa pembangunan jalan-jalan layang harus kita teruskan," katanya.

Selain itu, Emil pun meminta Dinas Binamarga dan Penataan Ruang (DBMPR), Provinsi Jawa Barat agar proses pembangunan sebuah jalan layang bisa dilakukan dalam kurun waktu satu tahun pengerjaan.

"Saya titip ke Pak Koswara (Kepala Dinas BMPR) membangun ini jangan sampai dua tahun, satu tahun satu proyek, perencanaan, pelelangan lebih baik sehingga jumlah yang dibangun lebih banyak," tegasnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement