Kamis 29 Apr 2021 11:22 WIB

Bone Bolango Targetkan Buta Huruf Hijaiyah Tuntas 3 Tahun

Peringatan Nuzulul Quran bisa menjadi momentum memberantas buta huruf hijaiyah.

Bone Bolango Ingin Berantas Buta Huruf Hijaiyah. Sejumlah bocah belajar mengaji secara tatap muka di teras Masjid Al Markas Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (16/4/2021). Kegiatan belajar mengaji secara tatap muka di tengah pandemi COVID-19 tersebut dilakukan di ruang terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan dan dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-10 anak untuk menghindari kerumunan.
Foto: Antara/Arnas Padda
Bone Bolango Ingin Berantas Buta Huruf Hijaiyah. Sejumlah bocah belajar mengaji secara tatap muka di teras Masjid Al Markas Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (16/4/2021). Kegiatan belajar mengaji secara tatap muka di tengah pandemi COVID-19 tersebut dilakukan di ruang terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan dan dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-10 anak untuk menghindari kerumunan.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo ingin memberantas buta huruf hijaiyah (abjad Arab) di kalangan warga Muslim.

Bupati Bone Bolango Hamim Poupada mengatakan, peringatan Nuzulul Quran bisa menjadi momentum menggiatkan kampanye pemberantasan buta huruf hijaiyah. Hamim mengatakan, pemerintah kabupaten pada awal Ramadhan meluncurkan Gerakan Bone Bolango Mengaji guna mendukung upaya pemberantasan buta huruf hijaiyah.

Baca Juga

Pemerintah kabupaten, menurut dia, berkolaborasi dengan Kementerian Agama untuk menyiapkan guru mengaji bagi warga Muslim Bone Bolango. "Semoga ini akan berjalan dengan baik agar dapat mengurangi masyarakat Bone Bolango yang tidak bisa mengaji," katanya, Kamis (29/4).

Hamim menargetkan, tiga tahun mendatang sudah tidak ada warga Muslim di Kabupaten Bone Bolango yang tidak bisa membaca Alquran. "Semua harus bisa mengaji, termasuk pegawai, tenaga honor ,dan tenaga kontrak harus lancar mengaji. Tidak ada yang terkecuali," katanya.

Hamim mengatakan, pemerintah kabupaten akan menguji kemampuan membaca Alquran tenaga honorer Muslim yang ingin memperpanjang kontrak kerja mulai tahun depan. Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo Asrul Lasapa mengatakan Ramadhan adalah masa untuk memperbanyak membaca Alquran.

"Membaca Alquran dapat memberikan cahaya untuk kehidupan. Kita harus berusaha agar bisa mengkhatamkan Alquran selama bulan Ramadhan, jika tidak mampu dengan target tersebut bisa mengkhatamkannya di bulan lain," kata Asrul.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement