REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pertemuan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut sebagai upaya memperkuat sinergi keumatan dan kebangsaan. PKS menyebut dirinya memiliki pertalian kuat dengan PKB sebagai partai yang sama-sama memuliakan ulama.
Sinergi PKS dan PKB, menurut Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini sebenarnya telah terjalin baik dan produktif baik, baik di tingkat kepartaian maupun di parlemen.
"Khusus di parlemen kita sering seiring sejalan terutama menyangkut isu-isu keumatan misal dalam keberpihakan pendidikan pesantren hingga melahirkan UU Pesantren. Juga soal isu menghadirkan Islam yang wasathiyah dan rahmatan lil alamin bagi Indonesia. Kami berkomitmen menghadirkan solusi terutama masalah penanganan covid dan pemulihan ekonomi," ungkap Jazuli, dalam siaran persnya, Kamis (29/4).
PKS, melanjutkan kegiatan silaturahim kebangsaan, dengan bertandang ke kantor DPP PKB, Rabu (28/4). Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum PKB Ahmad Muhaimin Iskandar dan jajarannya.
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini mengatakan sangat menghormati PKB sebagai partai yang lahir dan banyak diisi kalangan Nahdliyin. Menurutnya, PKB banyak mewarisi cara pandang, perjuangan, dan kebijaksanaan para ulama. Di sisi lain, PKS adalah partai berasas Islam yang rahmatan lilamin, pun tidak sedikit fungsionaris dan kader-kader PKS dari keluarga, tradisi, dan pesantren NU.
"PKS memiliki pertalian kuat dengan PKB sebagai partai yang sama-sama memuliakan ulama dan perjuangannya sepanjang sejarah bangsa. Kita juga sama-sama konsen terhadap permasalahan umat dan rakyat. Menjaga agar nasionalisme Indonesia tetap kokoh di bawah bimbingan para ulama,”kata Jazuli.