Kamis 29 Apr 2021 15:26 WIB

PKS Sebut Punya Pertalian dengan PKB

Kedua partai sama-sama memuliakan ulama.

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) bersalam dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kanan) saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) bersalam dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kanan) saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB di Jakarta, Rabu (28/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pertemuan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut sebagai upaya memperkuat sinergi keumatan dan kebangsaan.  PKS menyebut dirinya memiliki pertalian kuat dengan PKB sebagai partai yang sama-sama memuliakan ulama.

Sinergi PKS dan PKB, menurut Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini sebenarnya  telah terjalin baik dan produktif baik, baik di tingkat kepartaian maupun di parlemen.

"Khusus di parlemen kita sering seiring sejalan terutama menyangkut isu-isu keumatan misal dalam keberpihakan pendidikan pesantren hingga melahirkan UU Pesantren.  Juga soal isu menghadirkan Islam yang wasathiyah dan rahmatan lil alamin bagi Indonesia. Kami berkomitmen menghadirkan solusi terutama masalah penanganan covid dan pemulihan ekonomi," ungkap Jazuli, dalam siaran persnya, Kamis (29/4).

PKS, melanjutkan kegiatan silaturahim kebangsaan, dengan bertandang ke kantor DPP PKB, Rabu (28/4). Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum PKB Ahmad Muhaimin Iskandar dan jajarannya.

Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini mengatakan sangat menghormati PKB sebagai partai yang lahir dan banyak diisi kalangan Nahdliyin. Menurutnya, PKB banyak mewarisi cara pandang, perjuangan, dan kebijaksanaan para ulama. Di sisi lain, PKS adalah partai berasas Islam yang rahmatan lilamin, pun tidak sedikit fungsionaris dan kader-kader PKS dari keluarga, tradisi, dan pesantren NU.

"PKS memiliki pertalian kuat dengan PKB sebagai partai yang sama-sama memuliakan ulama dan perjuangannya sepanjang sejarah bangsa. Kita juga sama-sama konsen terhadap permasalahan umat dan rakyat. Menjaga agar nasionalisme Indonesia tetap kokoh di bawah bimbingan para ulama,”kata Jazuli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement