REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa Hukum terduga teroris Munarman, Aziz Yanuar tidak ambil pusing terkait bocornya data pribadi kliennya itu di aplikasi Traveloka. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi pengurangan dosa bagi Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
"Biar hal terkait itu jadi penambah pahala dan pengurang dosa-dosa guru dan senior serta abang saya yang terhormat Munarman," kata Aziz Yanuar kepada Republika di Jakarta, Sabtu (1/5).
Meski demikian, dia mengaku belum mempertimbangkan apakah akan mengambil langkah hukum terkait kebocoran data tersebut. Data pribadi Munarman dibocorkan sebuah akun Twitter @xvdgmbk.
"Belum ada rencana kesana," kata Aziz lagi saat dikonfirmasi terkait upaya huk terhadap akun twitter tersebut.
Seperti diketahui, akun tersebut membagikan data hotel milik Munarman yang dipesan lewat aplikasi Traveloka medio Februari 2018 sampai Desember 2019. Ada pesanan hotel di MT Haryono (Jakarta), Jalan Gatot Subroto (Kota Bandung), Jalan Alternatif Cibubur (Jakarta), hingga Jalan Raya Pajajaran (Kota Bogor).
Bahkan, foto kamar yang dijadikan tempat tidur Munarman juga tersebar melalui akun tersebut. Ada juga rekaman video CCTV yang menunjukan kala Munarman bersama istri sahnya, Lily Sofia ke dalam sebiah hotel.
Aziz Yanuar menanggapi video rekaman CCTV yang bocor di media sosial. Aziz mengatakan, adanya video itu malah menambah pahala Munarman pada bulan Ramadhan.
"Ya bersyukur hal tersebut menambah pahala beliau (Munarman) yang di-gibahi apalagi di bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah," katanya.