Ahad 02 May 2021 16:24 WIB

Testing Anjlok, Kasus Naik, Angka Kematian tak Membaik

Data Satgas Covid-19 menunjukkan adanya perburukan meski belum signifikan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengendalian Covid-19 di Indonesia tidak boleh kendur. Namun, data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 justru menunjukkan adanya perburukan meski belum signifikan. 

Pertama, kapasitas testing yang 'segitu-segitu' saja. Indonesia belum bisa meningkatkan kapasitas testing Covid-19 agar menangkap lebih banyak temuan kasus positif. Bahkan pada setiap akhir pekan dan tanggal merah, jumlah testing-nya selalu anjlok. 

Baca Juga

Seperti pada Ahad (2/5) ini, jumlah orang yang diperiksa hanya 32.000-an orang, jauh di bawah rata-ratanya pada hari kerja yakni di atas 50.000 orang. Catatan kedua, tren penambahan kasus Covid-19 harian yang cenderung meningkat. 

Peningkatan ini, meski tipis, terlihat dalam satu bulan terakhir. Kasus Covid-19 harian sebenarnya menurun signifikan sejak akhir Januari hingga akhir Maret 2021. Namun per awal April, angkanya sedikit demi sedikit menanjak. 

Pada pekan pertama April, angka rata-rata penambahan kasus sebesar 4.677 kasus per hari. Beranjak ke pekan kedua, angkanya naik menjadi 5.336 kasus per hari. Pada pekan ketiga April, penambahan kasus kembali menjadi 5.406 kasus per hari. 

Terakhir, pada pekan keempat ini angka turun menjadi 5.154 kasus per hari. Namun hal ini dibarengi penurunan kapasitas testing. Pada Ahad (2/5), penambahan kasus tercatat sebanyak 4.394 orang. 

Catatan ketiga adalah angka kematian yang penurunannya stagnan, bahkan cenderung naik dalam dua pekan terakhir. Dari grafik terlihat bahwa angka kematian akibat Covid-19 turun cukup konsisten sejak akhir Januari sampai akhir Maret. 

Namun sejak awal April, angka kematian cenderung stagnan, tidak lagi menunjukkan penurunan. Bahkan, cenderung naik. 

Pada akhir Maret hingga awal april 2021, jumlah kematian harian di bawah 100 orang per hari sempat cukup sering terjadi. Namun semakin ke sini, semakin jarang. Pada Ahad (2/5) ini, dilaporkan angka kematian sebanyak 144 orang. 

Dalam dua pekan terakhir, penurunan jumlah kasus aktif juga sangat seret. Jumlah kasus aktif terus saja bertahan di atas 100.000 orang, tanpa ada pengurangan yang signifikan. 

Pada penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan sumbangan angka tertinggi yakni 854 kasus. Sementara Jawa Barat menduduki posisi kedua dengan 672 kasus. Menyusul kemudian, Riau dengan 583 kasus, Sumatra Barat dengan 270 kasus, dan Nusa Tenggara Timur dengan 252 kasus. 

Kabar baiknya, angka sembuh juga konsisten naik. Pada Ahad (2/5) ini tercatat ada 3.740 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sehingga total pasien sembuh mencapai 1.530.718 orang. 

Sementara itu terkait program vaksinasi Covid-19, per hari ini sudah ada lebih dari 7,6 juta penduduk Indonesia yang telah mendapat suntikan vaksin dosis lengkap. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement