Senin 03 May 2021 05:32 WIB

Iran Sepakat Tukar Tahanan dengan Negara-Negara Barat

Iran menahan sejumlah warga negara asing seperti Amerika Serikat dan Inggris

Rep: Lintar Satria/ Red: Nashih Nashrullah
Iran menahan sejumlah warga negara asing seperti Amerika Serikat dan Inggris. Ilustrasi penjara
Foto: www.examiner.com
Iran menahan sejumlah warga negara asing seperti Amerika Serikat dan Inggris. Ilustrasi penjara

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Stasiun televisi Iran melaporkan negara itu sepakat untuk menukar tahanan dari negara-negara Barat dengan miliaran dolar AS yang akan diberikan Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Inggris dan Amerika Serikat belum mengetahui rencana pertukaran tersebut.

Ahad (2/5) stasiun televisi Iran mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Laporan ini disampaikan saat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan pidato yang pihak berwenang gambarkan 'penting'.

Baca Juga

Namun Khamenei tidak menyinggung mengenai rencana pertukaran tahanan di pidato tersebut. Sementara itu Teheran masih menggelar negosiasi kesepakatan nuklir dengan kekuatan-kekuatan dunia di Vienna.

Pejabat pemerintah yang dikutip stasiun televisi Iran mengatakan AS dan Iran telah membuat kesepakatan mengenai pertukaran tahanan dengan aset Iran yang dibekukan Amerika Serikat senilai 7 miliar dolar AS. Stasiun televisi itu juga mengutip sumber mengatakan Iran juga telah meraih kesepakatan dengan Iran.

Stasiun televisi itu melaporkan London akan membayar Iran sebesar 400 juta poundsterling untuk kebebasan pekerja kemanusiaan Nazanin Zaghari-Ratcliffe. Pekan lalu hukuman Zaghari-Ratcliffe ditambah satu tahun.

Pengacaranya mengatakan warga Iran-Inggris itu didakwa menyebar 'propaganda melawan sistem'. Karena dia berpartisipasi dalam unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Iran di London pada 2009.

Hukumannya ditambah setelah Zaghari-Ratcliffe menjalani hukuman tahanan rumah selama lima tahun atas dakwaan berencana menggulingkan pemerintah. Zaghari-Ratcliffe, pendukungnya dan organisasi hak asasi manusia membantah dakwaan tersebut.

Pekerja sosial dari Thomson Reuters Foundation itu ditangkap di bandara Teheran pada April 2016 lalu. Ketika ia hendak pulang ke Inggris usai mengunjungi keluarganya di Iran.  

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement