Senin 03 May 2021 09:05 WIB

Milad Pemuda Muhammadiyah: Semoga Lahirkan Pemuda Negarawan

Pemuda negarawan bisa senantiasa merawat spirit berlomba-lomba dalam kebajikan.

Red: Karta Raharja Ucu
Kader-kader Muhammadiyah (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Kader-kader Muhammadiyah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nirwansyah, Pegiat Jaringan Intelektual Berkemajuan

Ahad, 2 Mei 1932, merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia. Delapan puluh sembilan tahun lalu lahir kelompok pemuda Islam yang kemudian dikenal dengan nama Pemuda Muhammadiyah. Sebuah kelompok yang diharapkan oleh KH Ahmad Dahlan dapat memberikan pembinaan terhadap pemuda-pemuda Islam.

Sebagai anak kandung dari gerakan Islam berkemajuan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, Pemuda Muhammadiyah memiliki mandat ideologis untuk mewujudkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan tidak anti terhadap kemajuan. Barang tentu, untuk mencapai itu semua dibutuhkan wawasan yang luas, inklusif, dan bervisi negarawan.

Momentum Milad Pemuda Muhammadiyah yang ke-89 ini diharapkan mampu melahirkan sosok-sosok negarawan muda yang lahir dari rahim Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia. Hal ini mengingat populasi penduduk Indonesia saat ini yang sebagian besar dihuni oleh anak-anak muda.

Bonus demografi tersebut harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin agar kelak Indonesia tidak mengalami krisis apalagi kekosongan sosok negarawan. Pekikan fenomenal Bung Karno tentang sepuluh pemuda yang akan mengguncangkan dunia itu perlu dibumikan dan direnungkan kembali.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَتَجِدُوْنَ اٰخَرِيْنَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّأْمَنُوْكُمْ وَيَأْمَنُوْا قَوْمَهُمْ ۗ كُلَّ مَا رُدُّوْٓا اِلَى الْفِتْنَةِ اُرْكِسُوْا فِيْهَا ۚ فَاِنْ لَّمْ يَعْتَزِلُوْكُمْ وَيُلْقُوْٓا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَيَكُفُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فَخُذُوْهُمْ وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ ۗ وَاُولٰۤىِٕكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنًا مُّبِيْنًا ࣖ
Kelak akan kamu dapati (golongan-golongan) yang lain, yang menginginkan agar mereka hidup aman bersamamu dan aman (pula) bersama kaumnya. Setiap kali mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan tidak mau menawarkan perdamaian kepadamu, serta tidak menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui, dan merekalah orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk memerangi, menawan dan membunuh) mereka.

(QS. An-Nisa' ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement