Rabu 05 May 2021 18:54 WIB

Imam Desak Umat Islam Berdoa untuk Keamanan Nigeria 

Nigeria sedang dilanda kekacauan keamanan akibat teror

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Nigeria sedang dilanda kekacauan keamanan akibat teror. Ilustrasi pasukan keamanan Nigeria
Foto: AP/Ibrahim Mansur
Nigeria sedang dilanda kekacauan keamanan akibat teror. Ilustrasi pasukan keamanan Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA – Kepala Imam Masjid Pusat Minna Universitas Teknologi Federal, Dr Bashir Yankuzo, mendesak umat Islam berdoa dengan sungguh-sungguh untuk perdamaian dan stabilitas di negara itu selama 10 hari terakhir Ramadhan. Yankuzo menyampaikan desakan itu dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Nigeria (NAN) di Minna pada Selasa (4/5). 

Dia juga mendesak Muslim kaya untuk mendukung orang miskin mengingat kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang Nigeria. 

Baca Juga

Imam Yankuzo menjelaskan bahwa 10 hari terakhir Ramadhan memiliki malam khusus yakni Lailatul Qadr, malam yang digambarkan lebih baik dari seribu bulan di sisi Allah. Itu juga malam di mana Allah menurunkan ayat pertama Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. "Ini adalah malam berkah, rahmat, dan pengampunan,” kata Imam Yankuzo, dilansir dari laman News Diary Online, Rabu (5/5). 

Dia menambahkan bahwa umat Islam harus memanfaatkan kesempatan ini untuk berdoa untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Nigeria. 

Imam Yankuzu juga menasehati umat Islam untuk menggunakan kesempatan tersebut untuk memperbarui spiritual. "Ini adalah waktu untuk refleksi yang bijaksana, menunjukkan kasih sayang kepada yang miskin dan yang membutuhkan sambil mencari bantuan dan berkah dari Yang Mahatinggi," ujarnya. 

"Kita harus memanfaatkan periode ini untuk mencari intervensi ilahi untuk mengatasi tantangan ketidakamanan yang mengancam keberadaan korporasi bangsa," jelasnya. 

Imam Yankuzo mengatakan, semua orang Nigeria harus memainkan peran mereka untuk menyelamatkan negara. "Tahap kita sekarang ini sangat kritis, orang kaya perlu berbuat lebih banyak untuk kemajuan bangsa karena mereka yang rentan tidak mampu membiayai pendidikan yang berkualitas bagi anak-anaknya," jelasnya. 

"Manfaat pertumbuhan ekonomi bangsa telah ditangkap oleh segelintir elit kaya dengan mengorbankan orang Nigeria biasa yang menyebabkan begitu banyak anak yang rentan terhadap semua jenis kejahatan," ujarnya. 

"Kekayaan kalian hanya memiliki nilai ketika kalian menggunakannya untuk membantu orang miskin dan yang membutuhkan, orang Nigeria yang lebih kaya harus dapat membantu orang dengan kekayaan mereka," katanya. 

Imam Yankuzo juga mengingatkan para pemimpin untuk menunjukkan contoh. Mereka selain mempromosikan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat, para pemimpin juga harus mempromosikan harga diri mereka. 

"Kami berdoa agar Tuhan membantu pemerintah menghentikan aktivitas bandit, pemberontakan, dan penculik," katanya. 

Menurut dia, aktivitas mereka telah membuat hidup tak tertahankan bagi penduduk pedesaan dan orang-orang yang berada di jalan-jalan utama di seluruh negeri. "Kota tidak akan pernah bisa diamankan jika desa dalam masalah," jelasnya. 

"Dengan tantangan keamanan kita saat ini, yang kuat tidak akan pernah bisa menikmati kekuatan mereka, sementara yang lemah dihadapkan pada semua jenis potensi bahaya. Semua tangan harus berada di dek melalui kolaborasi di antara para pemangku kepentingan, kita harus berinvestasi besar-besaran untuk membuat yang lemah," katanya. 

"Pemerintah Federal harus melakukan upaya ekstra untuk mengakhiri pemberontakan, bandit dan penculikan untuk selamanya," kata Imam Yankuzo. 

Yankuzu juga mengatakan badan keamanan harus memastikan penangkapan dan penuntutan semua yang terlibat. Untuk memastikan perdamaian, kemajuan dan stabilitas politik negara. 

 

Sumber: newsdiaryonline

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement