REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi (LP3ES) menyampaikan hasil survei terkait preferensi masyarakat terhadap tokoh potensial dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih berada di urutan teratas dengan 16,4 persen.
Selanjutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (12,8 persen) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (9,6 persen). Berada di peringkat empat, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (8,8 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,5 persen), dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (6,2 persen).
"Prabowo Subianto masih memuncaki urutan pertama preferensi politik masyarakat sebagai presiden. Disusul Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ridwan Kamil," ujar peneliti LP3ES, Erwan Halil lewat keterangannya, Kamis (6/5).
Untuk figur ketua umum partai politik teropuler, Prabowo kembali menempati peringkat pertama dengan 27,6 persen. Selanjutnya ada nama Megawati Soekarno Putri (23,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (21,5 persen), Muhaimin Iskandar (6,8 persen), dan Airlangga Hartarto (6,1 persen).
"Figur yang kuat dan berpengaruh masih menjadi faktor penting dalam membangun kepemimpinan politik yang efektif. Regenerasi kepemimpinan ke tokoh yang lenih muda mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat," ujar Erwan.
Sementara itu, Partai Demokrat melonjak ke peringkat dua dengan ekeltabilitas sebesar 11,3 persen. Tepat di atasnya, ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 24,0 persen. Sedangkan Partai Gerindra berada di peringkat ketiga dengan 9,0 persen dan Partai Golkar berada di bawahnya dengan 7,4 persen.
Di bawah PKS, ada Partai Nasdem dengan 2,8 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2,4 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 2,2 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,0 persen. Sementara itu, elektabilitas partai-partai di luar parlemen seperti Partai Berkarya dan Partai Solidaritas mendapatkan 0,3 persen.
Sedangkan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Perindo, dan Partai Hanura sebesar 0,2 persen. Sementara itu, ada 30,4 responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
LP3ES menggunakan sampel sebanyak 1.200 responden, terbagi berdasarkan jumlah pemilih yang tercatat pada Pemilu 2019. Survei menggunakan metode acak bertingkat (Multistage random sampling).
Dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada 8-15 April 2021, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.