Kamis 06 May 2021 21:41 WIB

Soal Ujian Siswa Kelas 6 SD Memuat Gambar Bumi Datar

Soal ujian tersebut berasal dari sekolah Santo Yusup dan Santa Maria.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Planet Bumi (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Planet Bumi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Soal ujian daring untuk siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) swasta pada hari ketiga, Rabu (5/5) kemarin di Kota Cimahi memuat ilustrasi gambar bumi datar. Sontak orang tua siswa mempertanyakan gambar tersebut di media sosial mengapa memuat gambar bumi datar.

Pertanyaan yang ditujukan ke siswa pada soal ujian nomor ke 30 dengan format google form yaitu tentang planet-planet mana saja yang dikategorikan sebagai planet terluar. Para siswa diberikan ilustrasi gambar-gambar planet termasuk pilihan-pilihan jawaban.

Mayoritas gambar planet dalam ilustrasi soal ujian tersebut tidak ada yang aneh sebab berbentuk bulat. Namun, khusus untuk planet bumi yang seharusnya berbentuk bulat malah menjadi datar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengatakan, para kepala sekolah dasar (SD) dan guru yang menyusun soal ujian tersebut sudah dipanggil dimintai keterangan dan mengaku salah. Soal ujian tersebut berasal dari sekolah Santo Yusup dan Santa Maria.

"Si guru tadi mengatakan 'itu salah saya mengambil dari google. Tidak ada maksud saya mengatakan bumi datar'," ujarnya saat dikonfirmasi oleh para wartawan, Kamis (6/5). Dia menuturkan, guru tersebut mengaku pada soal tersebut tidak terdapat pernyataan tentang bumi datar.

Lebih jauh, usai diperiksa guru yang bersangkutan bukan sosok yang menganut paham bumi datar dan murni ketidaktahuan. Ilustrasi yang digunakan dalam soal ujian itu dinilai guru tersebut dapat menarik perhatian siswa karena mempunyai warna yang beragam.

"Tidak ada maksud mengatakan bumi datar, yang bersangkutan bukan guru dengan paham bumi itu datar dan mengajar bumi bulat," katanya.

Harjono menambahkan, kewenangan penyusunan soal ujian selama ini diserahkan kepada sekolah. Termasuk metode pelaksanaan ujian apakah dilakukan secara daring atau luring sehingga tiap sekolah menyusun soal akan berbeda.

Dia mengatakan, sudah meminta surat secara resmi kepada sekolah tentang masalah tersebut. Selain itu dipastikan tidak berhubungan dengan politik atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement