Jumat 07 May 2021 13:48 WIB

13 Awak Kapal Asing di Cilacap Positif Covid-19

Kapal asing hendak membongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap

Red: Nur Aini
Ilustrasi: Ruang perawatan pasien Covid-19.
Foto: Anadolu Agency
Ilustrasi: Ruang perawatan pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sebanyak 13 awak kapal berbendera asing yang hendak membongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Intan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, positif terserang Covid-19, kata Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma'ruf.

Saat menyampaikan keterangan pers di Cilacap, Jumat (7/5), Farid menjelaskan bahwa menurut laporan yang diterima pemerintah kabupaten mereka adalah awak kapal bermuatan gula rafinasi yang bertolak dari India pada 14 April 2021 dan tiba di Cilacap pada 25 April 2021 pukul 16.00 WIB. Menurut dia, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap pada saat melakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan pada anak buah kapal (ABK) tersebut mendapatimereka secara umum tampak sehat. Namun hasil pemeriksaan antigen menunjukkan tiga dari 20 awak kapal itu tertular Covid-19 sehingga kemudian dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metode reaksi rantai polimeraseatau PCR di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.

Baca Juga

Hasil pemeriksaan PCR yang diterima pada 26 April 2021 pukul 17.14 WIB, menurut Farid, menunjukkan bahwa mereka positif tertular Covid-19. "Tanggal 28 April 2021, Boarding Officer KKP Kelas II-1 Cilacap melakukan pengambilan sampel genome dari tiga ABK terkonfirmasi positif tersebut untuk dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI," kata Farid, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi.

Pada 30 April hingga 4 Mei 2021 awak kapal berbendera asing tersebut dievakuasi ke RSUD Cilacap dan pemeriksaan PCR dilakukan secara bertahap pada mereka. Hasilnya menunjukkan 13 awak kapal positif terserang Covid-19 sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap. Tujuh awak kapal lainnya dinyatakan tidak terinfeksi virus coronadan menjalani isolasi mandiri di dalam kapal di tengah laut.

"Seluruh ABK merupakan warga negara Filipina. Dari 13 yang positif, ada satu orang yang butuh perhatian serius," kata Farid.

"RSUD Cilacap pada tanggal 5 Mei 2021 memberikan informasi bahwa salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan lebih intensif," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement