REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Pemerintah Libya pada Kamis mengumumkan bahwa mereka membentuk badan dana untuk rekonstruksi kota-kota yang terkena dampak perang dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut pernyataan Pemerintah Persatuan Nasional, dana sebesar 1,5 miliar dinar Libya (sekitar USD335 juta) telah dikumpulkan untuk pembangunan kembali dua kota terbesar, Benghazi dan Derna Timur.
Badan itu akan bertanggung jawab dalam merekonstruksi daerah yang hancur akibat perang dan memperbaiki kerusakan infrastruktur dan bangunan.
Mereka juga dipercaya untuk menentukan prioritas, membentuk mekanisme pembayaran kompensasi, kontrak untuk pemeliharaan, pemindahan puing, serta koordinasi dengan otoritas lokal untuk pembangunan perkotaan.
Pada 28 April, Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibeh mengumumkan bahwa mereka akan mengumpulkan dana untuk membangun kembali kota-kota yang terkena dampak perang.
* Ditulis oleh Jeyhun Aliyev di Ankara