REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki akan membela hak-hak Palestina dan mendukung Palestina, kata direktur komunikasi kepresidenan negara itu pada Selasa pagi.
"Bayangkan ada sebuah negara yang mencuri dan menduduki tanah. Bayangkan warga sipil yang tidak bersalah direnggut hak asasi dasarnya. Bayangkan perempuan, anak-anak, dan orang tua dianiaya setiap harinya. Bayangkan martabat manusia yang dilanggar," cuit Fahrettin Altun.
“Bayangkan masjid paling suci diserang jelang hari keagamaan umatnya. Bayangkan para peziarah ke Vatikan diserang oleh orang-orang fanatik yang dibantu oleh angkatan bersenjata. Bayangkan kebaktian Natal atau Hanukkah di New York diinterupsi oleh kekerasan," kata dia lagi.
Ketegangan telah memuncak di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur sejak pekan lalu ketika pemukim Israel menerobos masuk area permukiman itu, setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran orang-orang Palestina di sana.
Warga Palestina yang menggelar unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas dengan warga Sheikh Jarrah pun menjadi sasaran pasukan Israel.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967, kemudian mencaplok seluruh kota pada 1980 - sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.