Jumat 14 May 2021 11:09 WIB

Satgas: Tujuh Anak Balita di Bangka Terjangkit Covid-19

Warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, dilarang menerima tamu lebaran

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat, tujuh orang anak pada kelompok usia balita di daerah itu terjangkit Covid-19. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fauzan
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat, tujuh orang anak pada kelompok usia balita di daerah itu terjangkit Covid-19. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat, tujuh orang anak pada kelompok usia balita di daerah itu terjangkit Covid-19. Saat ini, mereka menjalani perawatan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim kesehatan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan, ketujuh balita dari 35 warga yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19, pada Jumat ini, berdasarkan hasil tes antigen dan rantai reaksipolimerase(PCR). Ketujuh balita yang berasal dari Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Riau Silip, masing-masing inisial As (4 tahun), Asw (1,3), Mgp (4), Aps (5), Saa (3), Sf (2,10) serta Mzs (2).

"Umumnya yang bersangkutan tanpa gejala dari transmisi lokal, mereka menjalani perawatan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim kesehatan," jelas Boy Yandra, Jumat (14/5).

Dia melarang, warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri menerima tamu pada perayaan lebaran ataupun sebaliknya guna mencegah penambahan kasus Covid-19. "Bagi warga yang diketahui positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri jangan menerima tamu atau bersilaturahimke tempat lain," katanya.

Sampai dengan Kamis (13/5), total kasus Covid-19 di Kabupaten Bangka mencapai 3.333 kasus Dari jumlah itu, sebanyak 2.928 pasien dinyatakan sembuh serta 55 orang meninggal dunia dengan 350 kasus aktif.

"Sebanyak 350 orang kasus aktif saat ini menjalani isolasi dan karantina di tempat yang disediakan pemerintah daerah, 227 menjalani isolasi mandiri serta delapan orang menjalani perawatan di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro," jelasnya.

Boy Yandra mengatakan, setiap harinya ditemukan angka kasus yang cukup tinggi, meskipun diketahui terdapat pasien yang sembuh setelah menjalani perawatan kesehatan secara intensif. "Saya ingatkan seluruh lapisan masyarakat tetap meningkatkan penerapan protokol kesehatan karena kasus sebaran virus masih terjadi dengan lonjakan cukup banyak yang merata hampir diseluruh wilayah kecamatan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement