REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Sebanyak 34 anak, yang termuda berusia 5 bulan, tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Senin. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa setidaknya 34 anak tewas dan yang termuda dari mereka adalah bayi berusia 5 bulan.
Pada 10 Mei, Mohammad Saber Ibrahim Suleiman yang berusia 15 tahun dan ayahnya tewas seketika akibat rudal yang ditembakkan oleh drone Israel saat mereka bekerja di lahan pertanian di luar Kota Jabalia.
Dokter di sebuah rumah sakit di Jabalia, tempat jenazah Mohammad dipindahkan, melaporkan bahwa ada luka pecahan peluru di sekujur tubuhnya.
Dalam insiden berikutnya, sebuah roket - yang sumbernya masih belum diketahui - menewaskan delapan warga Palestina, termasuk dua anak. Mustafa Mohammad Mahmoud Obaid yang berusia enam belas tahun tewas dalam ledakan itu dan Baraa Wisam Ahmad al-Gharabli yang berusia 5 tahun meninggal karena luka-lukanya di kemudian hari.
Ledakan ketiga di Beit Hanoun di tepi timur laut Jalur Gaza, yang terjadi pada hari yang sama, menewaskan enam anak Palestina serta dua orang dewasa.
Rahaf Mohammad Attalla Al-Masri yang berusia 10 tahun dan sepupunya Yazan Sultan Mohammad Al-Masri yang berusia 2 tahun, serta Marwan Yousef Attalla al-Masri yang berusia 6 tahun dan kakaknya Ibrahim Yousef Attalla al yang berusia 11 tahun, bersama dengan Hussein Muneer Hussein Hamad yang berusia 11 tahun dan Ibrahim Abdullah Mohammad Hassanain yang berusia 16 tahun termasuk di antara mereka yang terbunuh.
Keluarga al-Masri terbunuh saat sedang memanen gandum di ladang di luar rumah mereka dengan anak-anak mereka bermain di dekatnya.
Keesokan harinya, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya tiga anak lagi, setelah pesawat tempur meluncurkan ratusan serangan terhadap daerah-daerah sipil yang padat penduduk di seluruh Jalur Gaza.
Lina Iyad Fathi Sharir yang berusia lima belas tahun dan kedua orang tuanya terbunuh ketika pesawat tempur Israel menghancurkan bangunan tempat tinggal berlantai dua dengan dua rudal ditembakkan ke lingkungan Al-Manara di Gaza.
Adik Sharir yang berusia 2 tahun, Mina, saat ini berada dalam kondisi kritis dengan luka bakar tingkat tiga di Rumah Sakit Shifa.
Dua anak Palestina lainnya - Zaid Mohammad Odeh Telbani yang berusia 4 tahun dan Hala Hussein Rafat Rifi yang berusia 13 tahun - tewas dalam serangan udara malam Israel di Gaza, ketika sebuah pesawat tempur Israel menargetkan bangunan tempat tinggal Salha di lingkungan Tal Al-Hawa.
Serangan yang sama menewaskan ibu Telbani, Rima Telbani, yang sedang hamil lima bulan. Miriam, saudara perempuannya yang berusia 2 tahun hilang dan diperkirakan meninggal.