REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemakaman khusus kasus Covid-19 di TPU Gandus Kota Palembang sudah terisi 15 persen. Luas lahan pemakaman ini dua hektare.
Kepala Dinas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Pera KP) Kota Palembang Affan Nahili Prapanca mengatakan saat ini terdapat 470 lebih makam kasus Covid-19 di area tersebut.
"Memang beberapa hari terakhir volumenya meningkat, per hari bisa satu sampai tiga jenazah, padahal sebelumnya tidak setiap hari," ujarnya, Sabtu (15/5).
Peningkatan kasus meninggal sebulan terakhir dipicu melonjaknya kasus positif Covid-19 di Sumsel terutama Kota Palembang, bahkan temuan 5.000 kasus se-Sumsel terjadi kurang dari dua bulan. Namun, peningkatan jumlah kasus meninggal periode harian saat ini masih sedikit lebih rendah dibanding awal kemunculan Covid-19 di Palembang yang mencapai lima hingga enam jenazah per hari.
Sebab saat itu masih banyak jenazah yang dinyatakan negatif Covid-19 setelah dimakamkan, sebagian jenazah negatif tersebut menurutnya kini sudah dipindahkan oleh keluarga ke pemakaman lain. Ia memang mengizinkan pemindahan jenazah kasus Covid-19 dengan syarat harus mendapat izin dari Satgas Covid-19 setempat.
Selain itu, jenazah positif Covid-19 boleh dimakamkan di TPU lain. "Yang ingin memindahkan harus mengajukan dulu ke satgas," kata dia.
Sementara meski kapasitas lahan makam masih luas, Affan berharap jumlah kasus meninggal dapat terus menurun karena saat ini angka kematian di Sumsel terbilang tinggi, yakni mencapai 4,9 persen dan lebih tinggi dari rata-rata nasional. "Kami siap menangani pemakaman jenazah, tapi tentu kita tidak berharap jumlahnya seperti awal-awal dulu," kata Affan.