Sabtu 01 May 2021 14:02 WIB

Dampingi KKP, DPD RI Dukung Transformasi Pelabuhan Perikanan

Menteri KKP meminta adanya peningkatan pelabuhan perikanan nusantara

Adilla Azis, Anggota Komite II DPD RI, mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Lamongan pada Sabtu (1/5) ini.
Foto: DPD
Adilla Azis, Anggota Komite II DPD RI, mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Lamongan pada Sabtu (1/5) ini.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Adilla Azis, Anggota Komite II DPD RI, mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Lamongan pada Sabtu (1/5) ini.

Adilla Azis menyatakan pesisir dan laut merupakan wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam sangat besar di bidang perikanan, energi dan mineral, jalur transportasi barang dan jasa, keindahan alam bawah air dan pantai, dan sebagainya. Termasuk di Jawa Timur yang memiliki panjang garis pantai tidak kurang dari 3.498 KM.

PPN Brondong di Lamongan merupakan pelabuhan terbesar di wilayah Pantai Utara Jawa Timur. Dengan jumlah ikan yang didaratkan sekitar 53.000 ton dan perputaran uang hampir 1 triliun setiap tahunnya, PPN Brondong merupakan aset strategis Provinsi Jawa Timur yang harus terus dikembangkan.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono meminta meningkatkan kapasitas PPN dan harus sejalam dengan kapasitasnya. Nantinya pemerintah akan mengembangkan industri pengolahan hasil perikanan di sekitar PPN Brondong untuk hal tersebut.

"Tugas kami bersama DPD RI adalah memastikan kemajuan fasilitas perikanan dapat berdampak positif bagi masyarakat. Masyarakat Jawa Timur, khususnya para nelayan, harus menjadi bagian dari kemajuan ini. Sebagaimana amanat konstitusi kita, sumber daya alam harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," tutur Sakti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement