REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengimbau kepada pemudik yang mendapat penolakan dari lingkungan sekitar lantaran tidak mempunyai surat keterangan bebas Covid-19 untuk mendatangi Polsek terdekat.
"Fenomena sekarang yang ada RT-RT, RW-RW menolak warganya yang mudik kembali tanpa memperlihatkan surat 'swab' antigen," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (18/5).
Yusri mengatakan Polda Metro Jaya telah menyiapkan fasilitas tes usap antigen gratis bagi para pemudik yang kembali ke ibu kota. Dia pun mengajak pemudik yang tidak mempunyai surat keterangan bebas Covid-19 untuk mendatangi Polsek terdekat di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk mendapatkan tes usap antigen gratis.
"Makanya kebijakan yang dikeluarkan Kapolda Metro Jaya semua Polsek-Polsek di wilayah Polda Metro Jaya disiapkan pos 'swab' antigen gratis. Silahkan ke situ nanti dapat surat keterangan," katanya.
Petugas juga telah bersiap apabila ada pemudik yang positif Covid-19 dan selanjutnya melakukan asesmen apakah yang bersangkutan akan menjalani isolasi mandiri atau dibawa ke Wisma Atlet. "Kami sudah ada inovasi juga menempelkan stiker di depan rumahnya apakah ini isolasi mandiri ataukah memang harus dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran," kata Yusri.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, beserta jajaran pada Senin pagi (17/5), meninjau dua menara (tower) di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Peninjauan ini dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan, baik kapasitas ruangan, ketersediaan tempat tidur, hingga tenaga kesehatan dan personel pengamanan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta.
"Kami cek bersama Kapolda baik kesiapan personel tenaga medis, unsur pengamanan dan sarana prasarana yang disiapkan di sini, sehingga apabila terjadi lonjakan, kita sudah siap mengantisipasi," kata Pangdam di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut Dudung, lonjakan kasus positif Covid-19 harus diantisipasi dengan adanya arus balik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang diperkirakan sudah mulai Senin ini.