REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kantor berita KUNA melaporkan kabinet Kuwait berjanji mengirimkan bantuan darurat ke Jalur Gaza. Hal itu disampaikan saat pasukan Israel terus menggempur daerah pendudukan tersebut.
Pada Selasa (19/5) Arab News melaporkan pemerintah Kuwait juga kembali mengecam serangan Israel terhadap rakyat Palestina yang kini sudah menewaskan ratusan orang. Dalam rapat kabinet mingguan Perdana Menteri Kuwait Sheikh Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah mengatakan praktek kekerasan yang dilakukan Israel menjadi tantangan bagi semua piagam dan norma internasional.
Kuwait juga kembali mendesak masyarakat internasional bertindak agar Israel menghentikan serangan-serangan mereka. Serangan udara Israel telah menewaskan 217 warga Palestina termasuk 63 anak-anak.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan serangan-serangan Israel ke wilayah yang dikuasai Hamas sejak pekan lalu juga telah melukai 1.400 orang lebih. Sementara kematian dari pihak Israel hanya 12 orang.
Sebagian besar korban tewas dari pihak Israel disebabkan tembakan-tembakan roket Hamas. Kepolisian Israel mengatakan tembakan Hamas ke selatan wilayah Eshkol menewaskan dua orang warga Thailand yang bekerja di pabrik di daerah itu.