REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Media Turki, Anadolu Agency, melaporkan badan keamanan Malaysia meningkatkan perlindungan pada warga Palestina di negara itu. Sikap itu diambil setelah Israel mengancam akan mengincar warga Palestina yang terlibat dalam kelompok perlawanan.
"Kementerian Dalam Negeri meminta masyarakat untuk tetap tenang saat situasi keamanan negara berada dalam kendali dan di level yang bagus," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hamzah Zainudin, seperti dikutip Middle East Monitor, Kamis (19/5).
Zainudin menambahkan, kementeriannya sudah mengetahui organisasi-organisasi yang mendukung aspirasi perjuangan rakyat Palestina di Malaysia. "Pemerintah Malaysia menegaskan kembali dukungannya pada aspirasi dan perjuangan rakyat Palestina," ujar Zainudin menambahkan.
Badan pertahanan siber Malaysia, Cyber Defense Operations Center (CDOC), mengatakan badan intelijen Israel, Mossad, berencana menggelar serangan terhadap tokoh-tokoh Palestina di luar negeri. Pada April 2018 lalu, tokoh Palestina mekanik Fadi al-Batsh dibunuh. Mossad diyakini sebagai dalang pembunuhan tersebut.