REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Masjid berkiblat ke arah Ka'bah di Makkah, Arab Saudi. Tentu ini sudah jamak diketahui seluruh Muslim. Masjid-masjid di seluruh dunia dibangun dengan menghadap ke arah Ka'bah selama lebih dari 1.400 tahun.
Dalam praktik Islam abad pertengahan, ada perbedaan tipis tetapi signifikan antara menghadap bangunan yang jauh dan menghadap kota yang jauh. Cara pencapaiannya bervariasi menurut waktu dan tempat.
Metode paling awal melibatkan penyelarasan astronomi, arah mata angin, utara dan selatan. Kemudian matahari terbit dan terbenam pada ekuinoks (timur dan barat) atau arah solstitial (matahari terbit atau terbenam pada titik balik matahari musim panas atau musim dingin).
Alasannya adalah bahwa orang ingin menghadap bangunan jauh yang secara astronomis selaras. Sumbu utama dari dasar persegi panjang Ka'bah menghadap terbitnya Canopus dan titik terbenamnya bintang-bintang Bajak yaitu sumbu minor menghadap matahari terbit di musim panas dan matahari terbenam di musim dingin.