REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG SELOR -- Banjir di hulu sungai, yakni kawasan Pujungan dan Bahau, Kabupaten Malinau, Kaltara, telah surut. Namun dikhawatirkan Kota Tanjung Selor, Bulungan --kawasan hilir Sungai Kayan-- terima banjir kiriman dari pedalaman Jumat (21/5) besok.
Demikian laporan yang dihimpun di Tanjung Selor, Kamis (20/5) malam, dari pernyataan Camat Bahau Hulu Viktor, Kades Long Bia Ali Husin, dan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara Abdul Djalil. "Kondisi terakhir bahwa kondisi Sungai Bahau sudah berangsur-angsur surut mulai dari daerah paling Hulu, yakni Desa Apau Ping, serta sejumlah desa bagian hilir Kecamatan Bahau Hulu," kata Camat Bahau Hulu, Victor melalui via telpon.
Kondisi cuaca sekarang tidak ada hujan meskipun kelihatan mendung. "Semoga tidak ada hujan lagi supaya air sungai tidak meluap," katanya.
Tingginya curah hujan di pedalaman menyebabkan banjir yang merendam sejumlah rumah warga di Bahau Hulu sejak Kamis (20/5) dini hari atau pukul 02.00 WITA. Ia mengaku masih menginventarisasi nilai kerugian, yang jelas jembatan antardesa Apau Ping dengan Long Berini, dan desa-desa lainnya yang ada di Kecamatab Bahau Hulu rusak akibat banjir.
Sejumlah rumah warga, gudang dan pelabuhan juga tergenang air cukup tinggi. Sementara itu, laporan dari Kades Long Bia Ali Husin bahwa ketinggian air sungai di daerahnya --berada di hilir Bahau Hulu-- sudah mencapai 7,8 meter sekitar pukul 20.00 WITA. "Tadi pukul 20.00 WITA kita cek meteran pemantau ketinggian air sungai sudah 7,8 meter," ujar Ali.
Terkait laporan itu, Sekretaris BPBD Kaltara Abdul Djalil mengatakan keberadaan dua sungai yang meluap itu --Sungai Bahau dan Sungai Pujungan-- melewati Long Bia, Kecamatan Peso hingga melintasi Sungai Kayan yang membelah Kota Tanjung Selor dan Tanjung Palas. Diperkirakan banjir kiriman sekitar 12 jam akan tiba di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan --Ibu Kota Kaltara-- besok Jumat (21/5). "Semoga tidak terjadi hujan malam ini karena bisa memperparah banjir," katanya.
Beberapa daerah yang menjadi langganan banjir di hilir Sungai Kayan adalah Bulu Perindu, Jalan Imam Bonjol dan Semangka Tanjung Selor, dan Tanjung Palas Hilir. Namun, jika ketinggian air di Long Bia 8 hingga 10 meter, maka banjir besar seperti 2015 bisa menimpa Tanjung Selor dan sekitarnya. Pada banjir besar 2015 itu, berdampak sangat luas karena ribuan rumah warga di Tanjung Selor dan Tanjung Palas tergenang air berhari-hari.