REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Louvre Dewa United tampil di bawah harapan pada gim pertama play-off IBL 2021. Tim asuhan Andika Supriadi Saputra ini tertinggal jauh sepanjang laga sebelum menutup laga dengan kekalahan 63-79 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (23/2).
Terlalu jauh tertinggal pada kuarter pertama, 5-26, membuat Louvre membayarnya dengan mahal. Selisih yang terlalu jauh membuat Louvre kesulitan untuk mendapatkan momentum bangkit. Meskipun sudah memperbaiki pertahanan, serangan yang tak tajam membuat Louvre tertinggal sepanjang laga hingga usai.
“Kuarter pertama membuat kami kalah. Sebenarnya tidak terlalu sulit sebab kami sudah bertemu dua kali sebelumnya. Seharusnya semua pemain tahu siapa yang bakal dihadapi,” kata Bedu, sapaan Andika, pada wawancara virtual seusai pertandingan.
Ia mengatakan ada beberapa pemain yang tidak siap tampil pada kuarter pertama. Ini berimbas pada permainan tim secara keseluruhan.
Kuarter kuarter berikutnya permainan berlangsung imbang. Kuarter kedua Louvre mencetak 17 angka sementara lawan membuat 20 angka. Kuarter ketiga Louvre unggul tipis 19-18 dan kuarter terakhir mereka coba mengejar dan berhasil mengemas 22 angka berbanding 15 angka yang dibuat Bima Perkasa. Namun itu semua tak cukup untuk mengikis marjin yang terlalu jauh di awal.
Tak ada pilihan lain bagi Jamar Andre Johnson dkk kecuali memenangkan pertandingan kedua di tempat yang sama pada Senin (24/5). Andai kembali kalah, Louvre harus angkat koper karena play-off IBL ini menggunakan format the best of three.