Sebuah kawah penuh air dan sisa-sisa limbah di mana rumah Ramez al-Masri dihancurkan oleh serangan udara sebelum gencatan senjata tercapai setelah perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel, Ahad, (23/5) di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara. (FOTO : AP / John Minchillo)
Anak-anak berkumpul di samping kawah tempat rumah Ramez al-Masri dihancurkan oleh serangan udara sebelum gencatan senjata tercapai setelah perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel, Ahad (23/5) di Beit Hanoun. , Jalur Gaza utara. (FOTO : AP / John Minchillo)
Ramez al-Masri, 39, menavigasi tepi kawah di mana rumahnya dihancurkan oleh serangan udara sebelum gencatan senjata tercapai setelah perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel Ahad, (23/5) di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara. (FOTO : AP / John Minchillo)
Anak-anak berkumpul di samping kawah tempat rumah Ramez al-Masri dihancurkan oleh serangan udara sebelum gencatan senjata tercapai setelah perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel, Ahad, (23/5) di Beit Hanoun Jalur Gaza utara. (FOTO : AP / John Minchillo)
Seorang operator excavator hidrolik bekerja untuk membersihkan kawah tempat rumah Ramez al-Masri dihancurkan oleh serangan udara sebelum gencatan senjata tercapai setelah perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel, Ahad, (23/5) , di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara. (FOTO : AP / John Minchillo)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Anak-anak berkumpul di samping kawah besar bekas rumah Ramez al-Masri dihancurkan oleh serangan udara Israel sebelum gencatan senjata tercapai, Ahad (23/5).
Perang 11 hari antara Palestina dan Israel menewaskan ratusan warga Gaza gugur termasuk wanita dan anak-anak.
sumber : AP Photo
Advertisement