Senin 24 May 2021 14:42 WIB

Masyumi Dukung Poros Islam Terbentuk

Perlu ada wadah baru untuk menampung aspirasi umat Islam saat ini.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani
Foto: Tangkapan layar
Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Politik Islam Masyumi (Masyumi Reborn) Ahmad Yani mendukung wacana  pembentukan poros Islam. Ahmad mengatakan, bahwa kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran ulama dan tokoh umat Islam.

"Tatkala kesatuan umat itu menyatu, maka banyak sekali ide dan gagasan Islam itu bisa diperjuangkan dan dapat diterima dan dengan sendirinya itu membawa kemaslahatan tidak hanya untuk umat Islam sendiri, tapi juga kebangsaan kita," kata Ahmad kepada Republika, Ahad (23/5).

Namun demikian, bukan berarti Partai Masyumi menafikan peran kelompok dan golongan lain. Menurutnya, perlu ada wadah baru untuk menampung aspirasi umat Islam saat ini.

"Oleh karenanya, isu poros Islam ini menurut saya menjadi kebutuhan kita. Masyumi betul-betul memberikan dukungan, memberikan support yang luar biasa," ujarnya.

Dirinya juga merespons hasil survei Puspoll Indonesia yang mengatakan, bahwa belum banyak masyarakat yang tahu terkait wacana poros Islam. Ahmad mengatakan, realitas yang dia temukan di lapangan justru tidaklah demikian.

"Keinginan betul untuk bagaimana politik Islam ini menjadi satu dalam aliansi atau namanya poros Islam, itu keinginan umat. Artinya, di basis umat itu sudah jadi kebutuhan," ucapnya. 

Dirinya meyakini, jika seluruh partai Islam yang ada saat ini bersatu maka persoalan bangsa akan selesai. Kalau kita tidak bisa disatukan dalam bentuk satu wadah, maka menurutnya, yang paling penting adalah membangun aliansi bersama secara proporsional.

"Jadi kalau orang mengatakan politik proporsionalitas berdasarkan realitas yang ada sesungguhnya orang itu tidak memahami konteks sosial yang ada. Oleh karena itu menurut saya, saya menyatakan lima partai atau tiga partai Islam dan dua partai berbasiskan ormas Islam yaitu PKB dan PAN, terus ada partai lain PPP, PKS, dan PBB itu adalah partner, itu adalah teman sejalan maka kita harus bersama-sama?" ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement