Rabu 26 May 2021 02:43 WIB

Kedutaan Besar Australia di Afganistan Ditutup

Penutupan kedutaan besar Australia di Afganistan bersifat sementara

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Esthi Maharani
 Perdana Menteri Australia Scott Morrison
Foto: AP/Rick Rycroft
Perdana Menteri Australia Scott Morrison

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL—Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan penutupan kedutaan besar Australia di Afghanistan. Dalam keputusan yang dirilis pada Selasa (25/5), Morrison mengatakan, penutupan itu bersifat sementara yang dimulai pada 28 Mei hingga tiga hari mendatang. Penutupan ini berhubungan dengan penarikan militer internasional dari Afghanistan.

“Ini adalah harapan Australia bahwa tindakan ini akan bersifat sementara dan bahwa kami akan melanjutkan kehadiran permanen di Kabul setelah keadaan memungkinkan,” kata Morrison yang dikutip di Al Arabiya, Selasa (25/5).

Sejumlah kecil pasukan Australia juga telah meninggalkan Afghanistan, mengakhiri misi yang merugikan negara miliaran dolar dan menyebabkan puluhan ribu personel militer dikirim jauh dari rumah. Morrison mengatakan bahwa lingkungan keamanan semakin tidak pasti.

"Pemerintah telah diberitahu bahwa pengaturan keamanan tidak dapat diberikan untuk mendukung kehadiran diplomatik kami yang sedang berlangsung," katanya dalam sebuah pernyataan.

Amerika Serikat secara resmi telah mulai menarik pasukannya dari Afghanistan, Sebagian besar tentara AS diperkirakan akan pergi pada 11 September. Penarikan pasukan ini membuka babak terakhir dalam perang terpanjang di Amerika, sekaligus menandai masa depan yang tidak pasti untuk sebuah negara yang berada dalam cengkeraman yang semakin ketat dari Taliban.

Pemerintah terpilih di Kabul dan dinas keamanan Afghanistan tetap lemah meskipun ada pembangunan kapasitas asing selama dua dekade, dan keberhasilan mereka masih jauh dari kuat jika tanpa dukungan penuh AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement