REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Wali Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Erman Safar, mengatakan wilayah hampir masuk zona merah Covid-19. Hingga Rabu (26/5) daerah Bukittinggi memiliki skor untuk masuk penetapan zona Covid-19 sebesar 1,96, yang artinya mendekati atau nyaris zona merah dengan batasan skor 1,80.
Erman Safar mengimbau masyarakat untuk selalu tertib protokol kesehatan. "Kami berharap sekali kepada masyarakat untuk tertib menjalankan protokol kesehatan (prokes) ini," kata dia, Kamis (27/5).
Menurutnya, Pemkot bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) selalu melakukan evaluasi dan mengawasi setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian. Ia menambahkan, imbauan disampaikan kepada pemilik usaha, pedagang serta pelayanan publik yang berpotensi menimbulkan keramaian pengunjung.
"Termasuk kepada pengusaha restoran dan masyarakat yang menyelenggarakan baralek pesta pernikahan," kata dia.
Satgas Covid-19 Bukittinggi sebelumnya telah melakukan berbagai usaha pencegahan peningkatan merebaknya wabah dengan berbagai langkah. Seperti penutupan objek wisata di saat libur Lebaran dan pemagaran lokasi taman Jam Gadang yang hingga kini masih ditutup.
Polres Bukittinggi bersama satuan pengamanan lainnya juga merutinkan kegiatan razia prokes ke kafe-kafe dan pusat keramaian hingga malam hari. Selain itu, Polres Bukittinggi juga melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa titik keramaian di pusat Kota Bukittinggi menggunakan mobil water cannon.
Kota Bukittinggi, saat ini sesuai data Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, memiliki total kasus sebanyak 1.734 dengan angka kesembuhan mencapai 1.433 kasus. Serta angka kematian sebanyak 34 orang.