Kamis 27 May 2021 19:32 WIB

BPBD Cilacap Warning Bencana Rob Hingga 31 Mei

Banjir rob di wilayah pesisir selatan Cilacap, berpotensi terjadi periode 26-31 Mei

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melintasi banjir besar pasang air laut (rob) yang cukup mengganggu aktivitas warga (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Warga melintasi banjir besar pasang air laut (rob) yang cukup mengganggu aktivitas warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Wilayah pesisir selatan Kabupaten Cilacap, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana rob. Terutama untuk rentang waktu antara 26 Mei hingga 31 Mei mendatang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhi menyebutkan, banjir rob di wilayah pesisir selatan Cilacap, berpotensi terjadi pada periode tanggal tersebut. "Warga yang kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan, antara lain warga di wilayah Kecamatan Kampung Laut, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Nusawungu, Binangun dan Kecamatan Adipala," katanya, Kamis (27/5).

Bahkan, kata Tri, pada Rabu (26/5) kemarin, terjadi gelombang air pasang di Pantai Sodong, Kecamatan Adipala. Hal tersebut mengakibatkan kerusakan fasilitas pemilik usaha di pantai tersebut. "Dari informasi BMKG yang kami peroleh, kemungkinan terjadinya rob dipicu oleh kecepatan angin yang cukup kencang ditambah fenomena super blood moon. Dalam fenomena super blood moon ini, jarak antara bulan dan bumi berada dalam posisi terdekat sehingga memicu terjadinya air laut pasang," katanya.

Baca Juga

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, angin di Samudera Hindia selatan Jawa saat ini, berhembus konsisten dengan kecepatan 46 km/jam. "Kecepatan angin ini tergolong cukup kencang. Ditambah dengan fenomena super blood moon, berpotensi menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir Indonesia, termasuk pesisir di selatan Jawa," katanya.

Untuk itu, dia meminta agar warga yang beraktivitas di wilayah pesisir, untuk mewaspadai fenomena ini. "Tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY saat ini mencapai kisaran empat hingga enam meter. Ini masuk kategori sangat tinggi," jelasnya.

Menyusul peringatan tersebut, bencana rob atau air pasang, sempat melanda wilayah Pantai Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan dan Pantai Sodong Kecamatan Adipala, Rabu (26/5). Rob di pantai Tegal Kamulyan, sempat mengikis tanggul penahan gelombang dan menyebabkan tanggul jebol. "Sebagian warung di wilayah Pantai Tegalkamulyan juga mengalami kerusakan akibat bencana ini," katanya.

Sementara di Pantai Sodong, rob juga telah merusak bangunan warung dan kamar mandi pengunjung. Menurutnya, air rob mulai merangsek ke wilayah pesisir pada pukul 08.00 WIB. "Ketinggian rob mencapai sekitar dua meter, sehingga hampir seluruh bangunan warung di pesisir tersebut sempat tergenang air laut. Namun menjelang sore, air rob mulai kembali surut," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement