REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku ingin jempol warga Amerika Serikat (AS) bergoyang Dangdut. Dia mengatakan, hal tersebut sekaligus menjadi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
"Kita akan buat jempol-jempol warga Amerika bergoyang dengan musik kebanggan Indonesia," kata Sandiaga dalam keterangan, Kamis (27/5).
Promosi dangdut tersebut dilakukan menyusul rencana pedangdut, Fitri Karlina untuk membuka kedai kopi dangdut di New York. Pembukaan kedai kopi ini dilakukan sebagai upaya untuk lebih memperkenalkan dangdut ke dalam musik mainstream Amerika.
Sandiaga mengatakan, potensi musik dangdut sangat besar sebagai modal utama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dan juga penciptaan lapangan kerja. Dia berharap, pembukaan kedai kopi tersebut bisa menjadi salah satu pendorong agar musik dangdut segera diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.
"Ini adalah bagian dari dukungan kita sebagai masyarakat Indonesia agar dangdut segera diakui sebagai warisan tak benda oleh UNESCO," kata Sandiaga.
Pedangdut, Fitri Karlina mengatakan niatnya membuka kedai kopi dangdut di New York adalah bagian dari misinya yang ingin membumikan dangdut di Amerika melalui tempat-tempat nongkrong seperti cafe dan kedai kopi. Dia mengaku kalau rencana ini juga telah dikonsultasikan dengan Raja Dangdut, Rhoma Irama.
"Tujuan utama kami adalah ingin membumikan Dangdut di Amerika melalui kopi dan cafe. Alhamdulillah H. Rhoma Irama si raja dangdut sudah merestui dengan syarat cafe ini murni hanya menjual kopi," kata Fitri.