REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam tradisi Islam sekurangnya ada tiga pendapat berkenaan dengan tempat turunnya Nabi Adam dan istrinya, Hawa, di Bumi. Pendapat pertama menjelaskan Nabi Adam turun di Dajna (Dahna), Semenanjung Arabia, sebuah tempat yang terletak di antara Makkah dan Ta’if.
Pendapat ini diambil dari kitab ad Durr al Mansur fit Tafsir bil Masur karya As Suyuti. Pendapat kedua, Nabi Adam turun di bukit Safa, sedangkan Hawa di bukit Marwah. Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Abi Hatim.
Pendapat ketiga menjelaskan Nabi Adam diturunkan di India, sedangkan Hawa turun di sekitar Kota Jeddah sekarang ini. Dalam kitab Hilyatul Auliya dari at- Tabrani dan Abu Nu’aim diriwayatkan Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah bersabda Allah menurunkan Adam di India.
Adam pun merasa kesepian, lalu Jibril turun mengumandangkan adzan. Ketika Adam mendengar Jibril menyebut nama Muhammad, Adam bertanya, 'Siapakah Muhammad?' Jibril menjawab, 'Dia adalah keturunan terakhirmu yang menjadi nabi'.
Riwayat yang hampir sama dapat pula kita jumpai. Ibnu Abbas, misalnya, meriwayatkan Allah menurunkan Adam di India dan menurunkan Hawa di Jeddah.