Sabtu 29 May 2021 22:26 WIB

16 dari 91 Pasien Covid-19 di Perumahan Griya Melati Sembuh

Secara keseluruhan sudah ada 17 pasien di perumahan tersebut yang dinyatakan sembuh.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Mas Alamil Huda
Warga disemprot disinfektan saat keluar dari Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). Pemerintah Kota Bogor menetapkan kasus COVID-19 di perumahan tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah bertambahnya jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 91 orang.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warga disemprot disinfektan saat keluar dari Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). Pemerintah Kota Bogor menetapkan kasus COVID-19 di perumahan tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah bertambahnya jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 91 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Sebanyak 16 warga Perumahan Griya Melati Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang sempat terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh. Sehingga, secara keseluruhan sudah ada 17 pasien di perumahan tersebut yang dinyatakan sembuh.

Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan ada penambahan satu kasus baru Covid-19. Sehingga tercatat ada total 91 kasus di Perumahan Griya Melati.

Retno menuturkan, temuan satu kasus baru di Perumahan Griya Melati terdeteksi dari data new all record. Di mana pasien yang melaksanakan swab test mandiri pada 25 Mei di RS Pasutri, kemudian sampel dikirim ke laboratorium DNA Favorit yang hasilnya positif Covid-19.

"Awalnya pasien tersebut tidak melapor ke Satgas Covid-19 RW atau puskesmas. Tadi siang pasien sudah dihubungi dan di-tracing," kata Retno, Sabtu (29/5).

Di samping itu, Retno menyebutkan, ada 15 pasien yang dikarantina di Pusat Isolasi BPKP Ciawi dan satu pasien di rumah sakit Karya Bhakti Pratiwi (KBP) Bogor yang dinyatakan sembuh. Sehingga mereka sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

Meski sudah diperbolehkan pulang, Retno menuturkan, para warga tersebut tetap harus terlebih dahulu isolasi mandiri selama lima hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Rencana kepulangan pasien 15 orang dari BPKP Ciawi menggunakan bus Dishub, sekarang sedang persiapan, perkiraan bus sampai jam 17.00 WIB. Tapi ada satu orang yang tidak bisa ikut pulang karena mendampingi suaminya. Hari ini juga ada satu pasien sudah boleh pulang selesai isolasi di RS KBP. Selanjutnya mereka tetap melanjutkan karantina di rumah selama lima hari," ujarnya.

Lebih lanjut, Retno menjelaskan, pasien yang dipulangkan akan dilengkapi surat keterangan sembuh. Selain itu, pasien yang pulang diterima oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor, kemudian diberikan arahan untuk karantina  di rumah selama lima hari dengan tetap menjaga protokol kesehatan. 

"Selama lima hari tersebut akan dilakukan pemantauan kesehatan oleh surveilans dan tim puskesmas," jelas Retno.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement