Senin 31 May 2021 12:21 WIB

'Zionis akan Tinggalkan Tanah Palestina dengan Terhina'

Jenderal Iran Esmani Waani menegaskan posisi Iran untuk Palestina

Rep: Imas Damayanti/ Red: Christiyaningsih
Pejuang brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, berparade untuk mengenang para pejuang al-Qassam yang tewas dalam konflik baru-baru ini di Kota Gaza, 27 Mei 2021 (dikeluarkan 28 Mei 2021). Setelah sebelas hari bertempur, gencatan senjata mulai berlaku pada 21 Mei antara Israel dan militan di Jalur Gaza di bawah inisiatif Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Pejuang brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, berparade untuk mengenang para pejuang al-Qassam yang tewas dalam konflik baru-baru ini di Kota Gaza, 27 Mei 2021 (dikeluarkan 28 Mei 2021). Setelah sebelas hari bertempur, gencatan senjata mulai berlaku pada 21 Mei antara Israel dan militan di Jalur Gaza di bawah inisiatif Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Jenderal Iran Esmani Waani menegaskan posisi Iran untuk Palestina. Qaani menyatakan hal tersebut dalam pidato peringatan 40 hari wafatnya mantan wakil komandan pasukan Al-Quds di Teheran, Sayyid Mohammad Hejazi.

Dilansir di Abna News pada Ahad (30/5), menurut dia keberhasilan perlawanan Iran adalah bagian dari pengabdian yang diberikan oleh Syahid Soleimani dan Syahid Hejazi kepada Palestina. “Sebagai seseorang yang melihat perlawanan, saya harus katakan bahwa masa-masa rezim Zionis ingin membunuh orang Palestina dengan senjata dan peluru telah berakhir. Saat ini lebih dari 3.000 roket yang ditembakkan ke wilayah pendudukan,” kata dia.

Baca Juga

Qaani mengatakan kubu perlawanan Iran dan penduduk Gaza yang bersama-sama hampir 15 tahun sedang mempertahankan Palestina dari serangan rezim Israel. Dia menyebut ketika sedang di puncak ketertindasan dan sanksi, rudal-rudal yang ditembakkan oleh Perlawanan Gaza dalam perang 12 hari itu justru dua kali lipat dari perang 22 hari.

Menurutnya hal itu menunjukkan kekuatan dari Perlawanan Front, dan Perlawanan Gaza tampil kuat dalam perang 12 hari terakhir. Sekarang, pesan Perlawanan Palestina dan perlawanan internasional terhadap Israel atas ketertindasan anak-anak Palestina adalah untuk mempersiapkan tanah air Palestina.

“Tidak diragukan lagi, akan tiba saatnya rezim Zionis akan meninggalkan tanah Palestina dengan terhina,” kata Qaani.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement