REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Jenderal Iran Esmani Waani menegaskan posisi Iran untuk Palestina. Qaani menyatakan hal tersebut dalam pidato peringatan 40 hari wafatnya mantan wakil komandan pasukan Al-Quds di Teheran, Sayyid Mohammad Hejazi.
Dilansir di Abna News pada Ahad (30/5), menurut dia keberhasilan perlawanan Iran adalah bagian dari pengabdian yang diberikan oleh Syahid Soleimani dan Syahid Hejazi kepada Palestina. “Sebagai seseorang yang melihat perlawanan, saya harus katakan bahwa masa-masa rezim Zionis ingin membunuh orang Palestina dengan senjata dan peluru telah berakhir. Saat ini lebih dari 3.000 roket yang ditembakkan ke wilayah pendudukan,” kata dia.
Qaani mengatakan kubu perlawanan Iran dan penduduk Gaza yang bersama-sama hampir 15 tahun sedang mempertahankan Palestina dari serangan rezim Israel. Dia menyebut ketika sedang di puncak ketertindasan dan sanksi, rudal-rudal yang ditembakkan oleh Perlawanan Gaza dalam perang 12 hari itu justru dua kali lipat dari perang 22 hari.
Menurutnya hal itu menunjukkan kekuatan dari Perlawanan Front, dan Perlawanan Gaza tampil kuat dalam perang 12 hari terakhir. Sekarang, pesan Perlawanan Palestina dan perlawanan internasional terhadap Israel atas ketertindasan anak-anak Palestina adalah untuk mempersiapkan tanah air Palestina.
“Tidak diragukan lagi, akan tiba saatnya rezim Zionis akan meninggalkan tanah Palestina dengan terhina,” kata Qaani.