Rabu 02 Jun 2021 23:11 WIB

DPRD: Dampak Negatif PJJ Mulai Terlihat pada Anak di Palu

Peserta didik lebih banyak habiskan waktu belajar untuk bermain gim dan bermedsos.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pembelajaran jarak jauh (PJJ). (ilustrasi).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Pembelajaran jarak jauh (PJJ). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Sulawesi Tengah,Rizal, menyatakan dampak negatif pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring selama pandemi Covid-19 mulai terlihat jelas pada anak-anak peserta didik. Dampak tersebut sangat dirasakan oleh para orang tua.

"Peserta didik lebih banyak menghabiskan waktu belajar dengan gadget-nya untuk bermedia sosial dan bermain gim, daripada belajar maupun mengerjakan tugas sekolah," kata dia di Palu, Rabu (2/6).

Rizal mengatakan, para orang tua yang bersentuhan langsung selama membimbing anak-anaknya melaksanakan PJJ daring. Yang tidak kalah mengkhawatirkan, kata Rizal, kualitas pengetahuan dan moral peserta didik di ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut rendah akibat dampak negatif penggunaan gadget saat melaksanakan PJJ daring.

"Mereka lebih mengenal dunia media sosial daripada materi pelajarannya. Bahkan pengetahuan mereka terhadap nilai-nilai afektif dan moralitas yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut jauh dari harapan," ujarnya.