REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Indonesia (Ikagi) tergabung dalam Sekretariat Bersama Karyawan Garuda Indonesia yakin Garuda Indonesia dapat diselamatkan. Saat ini serikat pekerja juga sudah menyampaikan opsi penyelamatan perusahaan kepada presiden, kementerian terkait, dan lembaga terkait lainnya.
"Kami yakin Garuda indonesia bisa keluar dari permasalahan saat ini dan ke depannya menjadi flag carrier yang sustain dan growth," kata Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty, Rabu (2/6).
Tomy mengharapkan, opsi yang serikat pekerja tawarkan dapat diterima dan dilaksanakan oleh negara. Hal tersebut demi menyelamatkan Garuda Indonesia sebagai aset Indonesia.
"Jika opsi yang kami tawarkan diterima oleh negara, kami yakin bantuan dana talangan yang dibutuhkan hanya untuk kepentingan modal kerja selama masa pandemi Covid-19," ungkap Tomy.
Dia juga yakin, jika pandemi Covid-19 berakhir serta penerbangan kembali normal, serikat pekerja optimistis kinerja Garuda Indonesia akan membaik. Dengan begitu dapat memberikan dividen untuk negara.
Salah satu opsi yang diusulkan serikat pekerja Garuda yakni mengevaluasi kebijakan rute penerbangan dari internasional. Tomy mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari opsi penyelamatan Garuda Indonesia versi serikat pekerja.
"Negara harus meninjau kembali kebijakan open sky policy," kata Tomy.
Dia mengatakan saat ini penerbangan maskapai asing di Indonesia sudah terlalu bebas. Bahkan menurunya maskapai asing secara leluasa terbang di rute penerbangan destinasi domestik.