Ahad 06 Jun 2021 16:04 WIB

Hari Lingkungan Hidup, Ridwan Kamil Ajak Pemda Jaga Alam

Upaya menjaga alam dapat dilakukan melalui penanaman pohon dan memilah sampah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengajak para kepala daerah kota dan kabupaten serta masyarakat untuk sama-sama menjaga alam. (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengajak para kepala daerah kota dan kabupaten serta masyarakat untuk sama-sama menjaga alam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengajak para kepala daerah kota dan kabupaten serta masyarakat untuk sama-sama menjaga alam. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui penanaman pohon dan memilah sampah.

"Pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2021 ini saya mengajak kepada para kepala daerah dan jajarannya serta masyarakat Jawa Barat untuk terus menjaga bumi, rumah kita bersama ini," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya.

Baca Juga

"Kalau jaga bumi, maka bumi akan menjaga kita. Mari kita praktekkan gaya hidup ramah lingkungan yang kecil sampai yang besar demi kebaikan bumi kita," imbuhnya.

Emil mencontohkan gaya hidup ramah lingkungan antara lain menanam pohon dalam program one man one tree, memilah sampah organik dan anorganik, menyetorkan sampah ke bank sampah dan mengompos sampah organik.

"Tujuannya adalah memulihkan bumi kita dalam mengatasi pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim," katanya.

Sementara itu, kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Emil menuturkan, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, tantangan terkait pengelolaan lingkungan hidup semakin luar biasa. Maka, kolaborasi pentahelix yang menjadi keunggulan Jawa Barat sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

"Kerja sama yang kuat antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pusat khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, contohnya seperti di Citarum Harum diperlukan dalam upaya terus-menerus menangani permasalahan lingkungan hidup," katanya.

Hal itu guna mempercepat pertumbuhan, pemerataan pembangunan yang berbasis pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement