Senin 07 Jun 2021 08:18 WIB

Koperasi di Purbalingga Didorong Kreatif Mencari Ide Bisnis

Langkah koperasi Guyub Rukun diharapkan dapat ditiru koperasi lain.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fuji Pratiwi
Koperasi (ilustrasi). Bupati Purbalingga mendorong koperasi mencari ide-ide kreatif pengembangan bisnis.
Foto: Foto : MgRol112
Koperasi (ilustrasi). Bupati Purbalingga mendorong koperasi mencari ide-ide kreatif pengembangan bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guyub Rukun yang merupakan koperasi milik para pegawai negeri di Purbalingga, Jawa Tengah, juga tertarik ke bisnis energi. Hal itu ditandai dengan pendirian Pertashop di wilayah Kecamatan Karangmoncol.

''Pertashop semakin melengkapi jenis usaha KPRI, yang sebelumnya digeluti KPRI Guyub Rukun,'' kata Ketua KPRI Guyub Rukun Siswadi.

Baca Juga

Peresmian Pertashop tersebut dilaksanakan akhir pekan lalu, dengan dihadiri Bupati Dyah Hayuning Pratiwi. Peresmian ditandai dengan  penguntingan pita oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang didampingi Ketua DPRD HR Bambang Irawan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno  dan Kepala Dinkop UKM Budi Susetyono.

Dyah berharap eksistensi koperasi Guyub Rukun ini dapat ditiru oleh semua koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Purbalingga, terutama koperasi pemda. "Karena koperasi Guyub Rukun ternyata cukup kreatif dan ada pemikiran-pemikiran produktif sehingga koperasi ini bisa lebih bermanfaat bagi anggota dan masyarakat,'' ungkap Dyah.

Dyah menyebutkan, KPRI Guyub Rukun saat ini tidak hanya bergerak dalam usaha simpan pinjam bagi anggotanya saja tapi juga memiliki usaha lain. Seperti, usaha retail berupa toko modern Guyub Rukun Mart (GR Mart) dan sewa gedung pertemuan.

Bahkan saat ini KPRI Guyub Rukun telah memperlebar sayap bisnisnya di bidang usaha energi. ''Mudah-mudahan keberadaan Pertashop ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Pekiringan, dan tentunya bermanfaat bagi anggota koperasi Guyub Rukun,'' kata Dyah.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement