REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Milisi Taliban dilaporkan telah menembak mati 10 warga Afghanistan yang bertugas sebagai agen penjinak ranjau, Rabu (9/6) waktu setempat. Serangan Taliban menargetkan kamp para pekerja penjinak ranjau di utara negara.
Kekerasan memang meningkat tajam di Afghanistan sejak Amerika Serikat (AS) mengumumkan untuk menarik semua pasukannya pada 11 September mendatang, Milisi Taliban memerangi pasukan pemerintah di 26 dari 34 provinsi.
Serangan terhadap para pekerja pembersihan ranjau terjadi pada Selasa (8/6) malam waktu setempat di provinsi Baghlan. Dalam beberapa pelan terakhir wilayah tersebut bergejelok pertempuran sengit.
Juru bicara polisi provinsi Jawed Basharat mengatakan, para pekerja itu bekerja di Halo Trust, organisasi ranjau ranjau terbesar di Afghanistan. "Taliban membawa mereka ke satu ruangan dan menembaki mereka," kata Basharat. Sementara, sekurangnya 14 orang terluka dalam serangan itu.
Seorang juru bicara Taliban tidak segera menanggapi pesan untuk dimintai keterangan akibat insiden itu. Halo Trust juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Setelah konflik selama beberapa dekade, Afghanistan dipenuhi dengan ranjau dan persenjataan yang tidak meledak. Sejumlah badan-badan telah bekerja untuk membersihkannya pada tahun-tahun sejak Taliban digulingkan pada 2001.