REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satpol PP Kota Depok menutup dan menyegel McDonald City Plaza (Ciplaz) yang berada di Jalan Raya Margonda, Kota Depok, Rabu (9/6). Penutupan tersebut terkait membeludaknya warga dan pengemudi ojek online (Ojol) yang menerima orderan makanan BTS Meal yang resmi dirilis McDonald di seluruh Indonesia.
Atrean yang menimbulkan kerumunan yang berdesak-desakan, bahkan menimbulkan kemacetan lalulintas di Jalan Margonda Raya juga menjadi viral di media sosial (Medsos) dari sebuah video yang beredar. Dalam video tersebut, puluhan polisi mengamankan lokasi jalan dan terlihat aparat Satpol PP Kota Depok mendatangi restoran cepat saji tersebut. Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @infodepok_id.
"Kami tutup dan segel dengan garis polisi karena telah melanggar aturan, tanpa ijin dan melanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19," ujar Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdiany di Kantor Satpol PP Kota Depok, Rabu (9/6).
Menurut Lienda, pihaknya juga akan segera memanggil pengelola McDonald Ciplaz untuk mempertanggungjawabkannya. "Kami segel dan panggil pengelolanya, tentu akan ada sanksinya, masih kami selidiki," tegasnya.
Menu kolaborasi antara McDonalds dan idol Kpop BTS resmi dirilis di Indonesia ini, pada aplikasi ojol, satu paket menu dibanderol dengan kisaran harga Rp 45 ribu hingga Rp 52 ribu, belum termasuk ongkos kirim.
Dalam satu paket BTS Meal, terdapat 3 item produk yakni minuman, kentang goreng ukuran medium, dan yang spesial ialah chicken nugget dilengkapi dengan saus cajun dan saus sweet chilli.
Sebelum Indonesia, BTS Meal telah rilis terlebih dahulu pertama kali di Amerika Serikat (AS) pada 26 Mei 2021 lalu. Tak hanya drive thru, BTS Meal ini juga bisa dipesan melalui delivery, GrabFood, ShopeeFood dan juga GoFood.
Beberapa warganet ikut menuliskan komentar terkait kerumunan akibat antrean pesanan BTS Meal di akun Instagram @infodepok_id. "Mantap Satpol PP-nya gercep," tulis warganet.
"Cuma kentang sama nugget doang padahal," timpal warganet.
"Segel, jangan warteg-warteg orang kecil dikejar-kejar suruh tutup," komentar warganet.